Bupati Malang Tinjau Kondisi Bangunan SDN 2 Gonowangi

Bupati Malang Tinjau Kondisi Bangunan SDN 2 Gonowangi Bupati Malang, Sanusi, saat meninjau bangunan sekolah yang rusak di SDN 2 Gondowangi, Kecamatan Wagir.

MALANG, BANGSAONLINE.com , Sanusi, meninjau bangunan sekolah yang rusak di SDN 2 Gondowangi, Kecamatan Wagir, Senin (12/8/22024). Pada kesempatan itu, ia mengatakan akan sesegera dibongkar dan merehab sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan.

"Tapi nanti yang saya rehab kerangkanya saja dan kuda-kudanya. Kalau gentengnya tetap karena masih bagus," ujarnya.

Baca Juga: Calon Wakil Wali Kota Malang ini Sebut Banyaknya Kampus Jadi Potensi Pengembangan Industri

Menurut dia, rehab sekolah ini menghabiskan anggaran Rp200 juta, dan pengerjaannya membutuhkan waktu 1 bulan. Sanusi pun menitipkan anak-anak untuk kualitas pendidikan lebih baik lagi.

Disinggung terkait kondisi sekolah di Kabupaten Malang saat ini, bupati mengatakan bahwa memang sebagian kondisi sekolah seperti ini.

Sementara itu, Kepala SDN 2 Gondowangi, Ririn Andriyani, menyebut renovasi yang utama adalah atapnya. Karena kayunya sudah rapuh sehingga banyak genteng-genteng yang jatuh.

Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang

"Terus juga sudah bergelombang fan juga kuda-kudanya sudah putus. Kemudian juga diberi 2 penahan penyangga dari kayu, karena pernah ambruk sekali pada saat ada perpisahan kelas 6," katanya

Ririn mengakui, sejak 2 tahun masuk dan menjabat sebagai kepala sekolah, kondisi bangunan memang sudah seperti ini. Adapaun siswa di SDN 2 Gondowangi ialah 123 pelajar.

Ketika renovasi, dikatakan olehnya siswa akan ditempatkan di ruang perpustakaan dan ruang komite dengan cara bergantian. Apabila kurang, pihaknya akan meminjam rumah kosong yang ada di depan sekolah.

Baca Juga: Pemkab Malang bersama Bea Cukai Musnahkan Hasil Penindakan Rokok Ilegal dan MMEA

"Kita berharap kalau sarana prasarana sudah baik, kami bisa meningkatkan mutu pendidikan. Karena saat di musim hujan, para guru pengajar sangat takut kalau siswanya kejatuhan, sehingga itu bisa mengurangai proses belajar mengajar karena terganggu," paparnya. (dad/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO