SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengatakan nasi jagung adalah bentuk diversifikasi makanan yang bisa menjadi alternatif untuk daerah penghasil jagung.
Muhadjir mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto terkait alternatif tersebut.
Baca Juga: Siaga Bencana, Pj Gubernur Jatim Ikuti Rakor Bersama Menko PMK dan Kepala BNPB di Grahadi
"Saya sudah sampaikan kepada presiden terpilih, saat saya menjadi Mendikbud sudah ada program gizi anak sekolah yang diterapkan di dua provinsi yakni NTT dan Papua," ujar Menko PMK.
Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK (K) yang merupakan dokter spesialis gizi klinik mengatakan penggunaan nasi jagung sebagai selingan nasi putih bisa saja dilakukan.
"Kalau buat selingan boleh banget. Tetapi, kalau sebagai makanan Utama yang diberikan setiap hari, mungkin tidak semua orang itu merasa bahwa jagung merupakan makanan pokok yang fungsinya sama seperti nasi bisa mengenyangkan," ujar dokter Inge.
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Meski bagi sebagian orang mengonsumsi nasi jagung tidak menyenangkan, namun nilai nutrisi pada nasi jagung sama baiknya dengan nasi putih.
"Secara nilai gizi seharusnya sih mirip, enggak beda jauh. Walaupun sebagai sumber energi untuk kalorinya mungkin agak berbeda," ujar dokter Inge.
Dilansir dari Fatsecret, per 100 gram nasi jagung memiliki kandungan sekitar 150 kal. Jumlah tersebut lebih tinggi disbanding dengan 100 gram nasi putih yang bernilai 129 kal.
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
Selain itu, kandungan serat pada nasi jagung juga sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan nasi putih.
"Nasi jagung cenderung memiliki serat yang sedikit lebih tinggi. Sementara pada nasi putih, seratnya mungkin berkurang karena proses pengolahannya yang menghilangkan kulit arinya itu. Makanya, ada nasi yang sangat pulen karena bulir beras tersebut sudah hamper tidak mengandung serat. Namun, untuk nasi pera biasanya masih banyak mengandung serat," jelas dr. Inge.
Adapun kandungan vitamin, protein, karbohidrat dan mineral dalam nasi jagung sama dengan nasi putih.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis
"Kalau ditanya apakah ada kandungan vitamin dan mineral, ya pasti ada karena ditanam di tanah. Jadi, semakin tanah itu kaya akan gizi, maka kandungan gizi di makanan itu pasti ada," ujar dokter Inge.
Penjelasan dokter di atas berintikan bahwa nasi jagung sama baiknya dengan nasi putih atau beras. Keduanya sama-sama mengandung nutrisi yang dapat menunjang kesehatan tubuh.
(ans)
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News