SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ledakan di sebuah rumah yang diduga sebagai tempat pengoplosan elpiji di RT 15 RW 08, Dusun Macean, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, masih dalam penyelidikan polisi.
Penyebab ledakan yang menghancurkan salah rumah itu, masih belum diketahui. Oleh sebab itu, Satreskrim Polresta Sidoarjo, masih menunggu hasil dari penyelidikan dari Tim Labfor Polda Jatim, untuk mengungkap ledakan misterius itu.
Baca Juga: Tujuan Polsek Krembung Gelar Sahabat Curhat di Desa Rejeni
Saat ditemui, Wakasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan, setelah pihaknya melakukan olah TKP, ditemukan barang bukti ratusan tabung elpiji.
"Memang ada beberapa buah elpiji, dengan rincian, elpiji tiga kilogram sejumlah 250 buah dan elpiji 50 kilogram sejumlah sembilan buah," ujarnya.
Hafid mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Jatim untuk mengungkap penyebab ledakan rumah tersebut. Untuk mengungungkap kasus ini, ia sudah meminta keterangan kepada tiga saksi.
Baca Juga: Bukan Bom, Ledakan di Kota Mojokerto Akibat Gas Elpiji Bocor
“Karena dua korban masih belum bisa dimintai keterangan. Penyidik masih belum bisa menetapkan siapa tersangkanya, karena khususnya dua korban yang ada di dalam TKP masih harus menjalani perawatan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hafid mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil Labfor untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Baca Juga: Kaca Berserakan, Terjadi Ledakan di Rumah Jalan Karyawan Kota Mojokerto
Dugaan sementara, lanjutnya, rumah tersebut digunakan sebagai tempat pengoplosan elpiji. Sebab, di lokasi kejadian, ditemukan adanya ratusan tabung elpiji dan barang bukti lainnya untuk mengoplos.
Imbas dari ledakan itu, membuat beberapa rumah warga mengalami kerusakan. Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Sementara itu, Kepala IGD RSUD RT Notopuro dr Ivan Setyawan membenarkan adanya dua korban mengalami luka bakar akibat ledakan tabung gas elpiji di Krembung yang sedang dirawat di RSUD RT Notopuro Sidoarjo.
"Pasien dua orang. Suprayitno mengalami luka bakar 60 persen terkena di wajah, tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kiri," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, Eko mengalami luka bakar 50 persen di bagian wajah, punggung, kaki bagian bawah sampai pergelangan kaki, serta tangan kanan dan kiri.
"Tadi sudah proses di kamar operasi untuk rawat lukanya," pungkasnya. (cat/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News