
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Lumajang Bershalawat yang digelar Pemkab Lumajang bersama Hipmi Kabupaten Lumajang di Stadion Semeru, Jumat (16/8/2024) malam.
Khofifah hadir menyatu bersama puluhan ribu masyarakat dari Lumajang dan sekitarnya dalam syahdunya shalawat bersama Majelis Shalawat Syubanul Muslimin dan Nurus Solah.
Baca Juga: Peringatan Hari Kepanduan Sedunia, Gubernur Khofifah Ajak Pramuka Lebih Produktif dan Kontributif
Dalam tausiahnya, Khofifah menyampaikan, sejatinya shalawat adalah salah satu cara merawat kerukunan bangsa, kedamaian bangsa, dan keutuhan NKRI.
"Suatu saat sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Presiden Ashraf Ghani pernah bertanya pada Presiden Jokowi berapa jumlah suku di Indonesia. Yang kemudian dijawab Presiden Jokowi bahwa jumlah suku di Indonesia ada sebanyak 714 suku," cerita Khofifah.
Jawaban Presiden membuat Presiden Ashraf Ghani kaget. Dengan jumlah suku sebanyak itu, Presiden Ashraf Ghani terheran bagaimana Indonesia bisa aman damai dan terjaga kerukunannya.
Baca Juga: Usai Dilantik Presiden, Khofifah dan Emil Langsung Tancap Gas
Di Afghanistan yang hanya terdiri dari tujuh suku, sedikit permasalahan saja bisa menyulut perpecahan hingga mendalam bahkan berjepanjangan. Hal itu membuatnya bertanya-tanya, apa rahasia Indonesia bisa merawat keutuhan NKRI.
"Ada banyak cara dan banyak elemen yang terus berupaya merawat keutuhan negeri ini. Guru-guru kita, para tokoh agama, mengajarkan dan mengajak kita beragam-ragam shalawat, beragam-ragam dzikir, sejatinya adalah mereka sedang mengajarkan kedamaian," tegasnya.
Kemudian dijabarkan Khofifah, shalawat dan dzikir yang dilantunkan oleh seseorang maka akan mendatangkan ketenangan.
Baca Juga: Terpilih Ketua Dewan Pembina-Ketua Muslimat NU, Ketua PKS Jatim Beri Selamat ke Khofifah dan Arifah
"Hati yang gelisah, hati yang sedang kalut dan galau ketika diajak dalam syahdunya salawat dan dzikir, maka akan berubah menjadi tenang dan mendatangkan pikiran yang jernih. Tidak hanya itu, lantunan shalawat juga mendatangkan berkah dari Allah SWT," katanya.
Ditegaskan Khofifah, majelis yang melantunkan shalawat ini akan melangitkan doa-doa masyarakat Lumajang, sehingga Allah SWT akan menurunkan keberkahan, kedamaian dan juga kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Lumajang, juga untuk masyarakat Jawa Timur dan untuk bangsa Indonesia.
"Dari Lumajang Bershalawat ini, insya allah resonansinya akan sampai ke Jawa Timur dan Indonesia. Bahwa Lumajang Bershalawat turut menguatkan napas nasionalisme kita dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-79," pungkas Khofifah.
Baca Juga: Resmi, Khofifah Terpilih sebagai Ketum Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025-2030
Dalam acara Lumajang Bershalawat ini, turut hadir KH As’ad Malik yang turut memberikan tausyiah kemerdekaan pada masyarakat yang hadir. Kegiatan ini juga turut diawali dengan rangkaian santunan anak yatim dan juga rangkaian doa untuk bangsa. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News