GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung transformasi pendidikan di era Society 5.0 melalui serangkaian program yang dilaksanakan di 36 sekolah di 9 desa penerima manfaat di Kecamatan Manyar, Gresik.
"Kami berharap melalui program ini dapat meningkatkan keterampilan teknologi para pendidik dan peserta didik di era society 5.0, sehingga dapat melahirkan inovasi dan pengembangan teknologi," ucap Manager Environmental & Sustainable Development PTFI, Emily Muteb, di Gresik, Kamis (22/8/2024).
Baca Juga: Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik
Disampaikannya, rangkaian program antara lain seminar pendidikan guru, outbound peserta didik, pelatihan pemanfaatan teknologi, dan lomba media pembelajaran yang berlangsung pada Juli hingga Agustus 2024.
Kemudian, seminar pendidikan guru dengan tema "Strategi Transformasi Mindset dan Karakter Pendidik dalam Menghadapi Era Society 5.0 Menuju Terwujudnya Generasi Indonesia Emas 2045" menghadirkan guru besar IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Moh. Ali Aziz.
Seminar yang berlangsung 23 Juli ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada pendidik menjadi teladan sekaligus inspirator bagi peserta didik dalam menghadapi era digitalisasi.
Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih
Seminar diikuti oleh 214 peserta yang terdiri dari kepala madrasah dan guru dari 36 lembaga pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, di 9 desa di sekitar area operasional smelter PTFI.
Untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri peserta didik, PTFI melaksanakan outbound anak sekolah pada 26-27 Juli di Prigen, Pasuruan. Program ini diikuti oleh 130 peserta berusia 10-16 tahun.
Selain outbound, diadakan juga seminar oleh psikolog anak Muhammad Batrizira dengan judul "Penguatan Disiplin Peserta Didik melalui Program Mentari (Menarik Tampil Rapi) dan Limbah (Lihat Ambil dan Buang Sampah ke Tempatnya)".
Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia
Pelatihan pendidikan pemanfaatan teknologi juga dilaksanakan pada 7-8 Agustus, meliputi seminar dan workshop pembuatan media pembelajaran interaktif.
"Tujuan kegiatan ini untuk memanfaatkan teknologi canggih di bidang pendidikan dan meningkatkan kemampuan softskill pendidik agar lebih inovatif dan interaktif. Acara ini diikuti oleh 150 guru dari sekolah di 9 desa," terang Emily Muteb.
"Yang terbaru, hari ini berlangsung kompetisi media pembelajaran sebagai implementasi dari workshop yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengasah kreativitas para guru dalam menerapkan media pembelajaran," imbuhnya.
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rangkaian Program Pendidikan, Siti Munaroh, menyampaikan apresiasinya kepada PTFI dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut.
Dukungan ini menunjukkan komitmen kuat PTFI dalam bidang pendidikan.
"Kami berharap kerja sama terus berlanjut sehingga kita bisa meningkatkan kualitas sekolah dari SD sampai SMA. Program ini sangat dibutuhkan oleh guru untuk memperbarui kegiatan dan hal-hal baru dalam kegiatan pembelajaran," kata Siti.
Baca Juga: Berkontribusi Penanggulangan TBC, Kemenko PMK dan Suara Surabaya Beri Penghargaan PT Smelting
Sebagai bagian dari dukungan pendidikan, PTFI melalui Pusat Transformasi Bersama (PTB) juga memberikan bantuan berupa smart TV dan printer kepada 36 lembaga pendidikan di 9 desa.
PTB adalah lembaga yang lahir dari kerja sama PTFI dengan Yayasan Takmir Masjid Manyar (Yatamam) dan PT Raya Manyar Persada (RMP).
PTB memiliki fungsi utama mengelola sampah daur ulang sementara dari proyek pembangunan smelter.
Baca Juga: Freeport Indonesia Dukung Program Konversi Kendaraan Listrik Kementerian ESDM
Fasilitas ini mengupayakan pemulihan material melalui konsep daur ulang sehingga dapat mengurangi sampah anorganik dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sampah hasil daur ulang dijual dan pemasukannya digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan lingkungan, untuk masyarakat Gresik, khususnya yang tinggal di kawasan sekitar lokasi smelter berada.
"Seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dibiayai dari hasil pengolahan limbah PTB," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Sukses PT. Nathin dan PT. Khinco Gelar Tour Eskludif Manufaktur Maklon Herbal dan Kosmetik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News