JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Para jamaah haji asal Kabupaten Jombang yang tergabung dalam tiga kelompok terbang (Kloter) yakni 14, 15 dan 16 mengaku kawatir terhadap banyaknya persoalan keterlambatan visa yang diberikan oleh pihak penyelenggara haji. Mereka kawatir jika keterlambatan tersebut dapat mempengaruhi proses perjalanan menuju tanah suci mekah.
Abdul Adib (64) Calon jamaah haji asal Desa Sidokerto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Jawa Timur mengatakan, bila nanti ada salah satu anggota keluarganya yang belum mendapatkan visa maka dirinya akan menunda keberangkatan sampai semua anggota keluarganya dapat berangkat.
"Kita berangkat delapan orang, jika nanti ada salah satu yang tidak berangkat maka kami sekeluarga sepakat untuk menunda keberangkatan agar bisa berangkat bersama-sama," ujarnya saat ditemui wartawan di pendopo kabupaten Jombang, Kamis (27/8/2015).
Hal senada juga diutarakan oleh Yajib (56) calon jamaah haji asal Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang, dirinya mengaku kawatir dengan adanya persoalan visa haji yang menimpa beberapa calon jamaah haji asal indonesia. "Khawatir mas, apalagi setelah dengar berita ada keluarga yang terpisah hanya gara-gara belum dapat visa," tandasnya.
Yajib berharap agar pihak embarkasi Surabaya terus melakukam perbaikan pelayanan kepada para jamaah agar persoalan visa tidak terjadi terutama bagi jamaah haji asal Jombang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya sebanyak 1.045 jamaah haji asal Kabupaten Jombang akan diberangkatkan siang ini melalui pendopo Kabupaten Jombang dan direncanakan akan dilepas langsung oleh Bupati Jombang Nyono Suherli Wihandoko dan staff jajaran forpimda Kabupaten Jombang. (jbg1/rvl)













