Review Xiaomi Pad 5 Dual OS Windows dan Android: Sempurna, Tapi...

Review Xiaomi Pad 5 Dual OS Windows dan Android: Sempurna, Tapi... Xiaomi Pad 5 di mode Windows 11 yang sudah dilakukan oleh tim BANGSAONLINE.com. Foto: Arief Rahardjo/BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - ternyata bisa menggunakan sistem operasi . Hal tersebut, telah dilakukan beberapa akun youtube dan tim BANGSAONLINE.com sudah mencobanya.

Project yang dikembangkan oleh Renegade Project ini, ternyata bisa dikatakan sempurna. Sebab, hampir semua fitur dalam Windows tersebut berjalan dengan stabil.

Baca Juga: Segera Cek! Inilah Daftar HP Android dan Iphone yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp per 24 Oktober 2023

Selain itu, dalam projek tersebut yang dipasang dibeberapa device , juga berjalan dan mendekati sempurna.

Berikut adalah beberapa device yang hingga saat ini dalam pengembangan oleh Renegade Project.

Google

Baca Juga: Ini Dia Cara Live TikTok yang Mudah

Qualcomm Snapdragon 835 (MSM8998) devices:

Pixel 2 and Pixel 2 XL (wahoo)

LG

Baca Juga: Berikut Daftar HP yang Tidak Bisa Digunakan untuk WhatsApp pada 2023

Qualcomm Snapdragon 855 (SM8150) devices:

LG G8 (alphaplus)

LG G8S (betalm)

Baca Juga: Game Android Sudah Masuk Windows 11, Download Linknya di Sini

LG G8X (mh2lm)

LG V50S (mh2lm-5g)

LG V50 (flashlmdd)

Baca Juga: Wow! Telegram Keluarkan Versi Premium, Bisa Upload Hingga 4GB

Microsoft

Qualcomm Snapdragon 808 (MSM8992) devices:

Lumia 950 (talkman)

Baca Juga: Ini Bocoran Terbaru Windows 11 yang Berpenampilan Adem

Qualcomm Snapdragon 810 (MSM8994) devices:

Lumia 950 XL (cityman)

Qualcomm Snapdragon 855 (SM8150) devices:

Baca Juga: Samsung Rilis 2 Smartphone Seri A dengan Koneksi Jaringan 5G

Surface Duo (Epsilon)

Qualcomm Snapdragon 888 (SM8350) devices:

Surface Duo 2 (Zeta)

Baca Juga: Windows 11 Resmi Rilis 5 Oktober, Ini Perubahannya

OnePlus

Qualcomm Snapdragon 835 (MSM8998) devices:

OnePlus 5 (cheeseburger)

OnePlus 5T (dumpling)

Qualcomm Snapdragon 845 (SDM845) devices:

OnePlus 6 (enchilada)

OnePlus 6T (fajita)

Qualcomm Snapdragon 855 (SM8150) devices:

OnePlus 7 Pro 4G (guacamole)

OnePlus 7T Pro 4G (hotdog)

Xiaomi

Qualcomm Snapdragon 680 (SM6225) devices:

Xiaomi Redmi 10C (fog)

Qualcomm Snapdragon 845 (SDM845) devices:

Xiaomi Mix 2s (polaris)

Xiaomi Mix 3 (perseus)

Xiaomi Mi 8 (dipper)

Xiaomi Mi 8 Pro (equuleus)

Xiaomi Pocophone F1 (beryllium)

Qualcomm Snapdragon 855 (SM8150) devices:

Xiaomi Mi 9T Pro (raphael)

Xiaomi Mi 9 (cepheus)

(nabu)

Xiaomi POCO X3 Pro (vayu)

Qualcomm Snapdragon 720G (SM7125) devices:

Xiaomi Redmi Note 9 Pro (miatoll)

Qualcomm Snapdragon 732G (SM7150) devices:

Xiaomi POCO X3 NFC (surya)

Qualcomm Snapdragon 778G (SM7325) devices:

Xiaomi Civi (mona)

Xiaomi Mi 11 Lite NE (lisa)

Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 (SM8550) devices:

Xiaomi 13 (Fuxi)

Dari beberapa device tersebut, namun ada juga beberapa permasalahan yang hingga saat ini belum mendapatkan perbaikan. Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi laman https://renegade-project.tech/

Review Instalasi Dual Boot di (Windows dan )

Project Status . Foto: Tangkapan Layar Laman Github

Setelah melakukan percobaan instalasi dual boot pada dengan sistem operasi Windows dan , ada beberapa hal yang dapat kami review.

1. Sulitnya Proses Unlock Bootloader Xiaomi

Sebelum melakukan instalasi dual boot, para pengguna harus melakukan Unlock Bootloader (UBL), dimana minta perizinan dari pihak Xiaomi untuk melakukan pengembangan dalam devicenya.

Selain itu, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, hingga kurang lebih tujuh hari. Belum lagi, harus melakukan pendaftaran di Mi Community yang dalam setiap harinya ada batasan.

Namun, berdasarkan pengalaman Tim BANGSAONLINE, menggunakan skrip pihak ketiga untuk proses pendaftaran ke Mi Community, sehingga batasan tersebut bisa dilewati

2. Instalasi Windows tidak semudah install pada PC atau Laptop

Windows yang digunakan pada ini, menggunakan versi ARMv64. Pada laman github project tersebut telah disediakan semua proses instalasinya hingga proses update drivernya. Namun, bagi pengguna yang awam, harap berhati-hati karena jika salah melakukan langkah, akan brick atau mati total.

3. Tidak semua Aplikasi Windows bisa dipasang di

Permasalahan ini, karena sistem operasi Windows tersebut menggunakan versi ARM64. Namun, anda bisa melakukan kroscek pada laman https://armrepo.ver.lt untuk melihat aplikasi apa saja yang dapat berjalan di ARM64.

4. Tidak bisa Charger dan OTG secara bersamaan pada

Saat berada di mode Windows, pengguna , tidak bisa melakukan Charger dan OTG secara bersamaan. Hal tersebut masih dalam pengembangan dari pihak Renegade Project.

Namun, para pengembang sudah mengeluarkan file register untuk memindah mode tersebut, yaitu mode Charger dan mode OTG. Tim BANGSAONLINE, hingga saat ini menggunakan mode OTG, sehingga saat batre habis kami pindah ke mode .

Akan tetapi, pada Mode Windows, bisa dikatakan sangat hemat batre, penggunaan kurang lebih 5 jam hanya membutuhkan 30 persen batre saja.

5. Beberapa Aplikasi Besar bisa dijalankan dengan baik di

Kami, disini sudah mencoba melakukan instalasi aplikasi Microsoft Office, Photoshop 2020, Anydesk, Capcut, dan lainnya.

6. Lebih Ringan dan Membantu Produktifitas

Secara ukuran, lebih ringan dari pada menggunakan laptop. Hal ini, sangat membantu produktifitas dalam pengejaan pekerjaan umum seperti Office, Edit Foto, Edit Video dengan Capcut.

7. Harus dilakukan oleh orang Lebih Profesional

Dalam proses instalasi Windows pada ini, kami sarankan dilakukan orang yang pernah atau yang lebih profesional. Sebab, proses instalasi ini beresiko tinggi.

Dari beberapa review itu dari BANGSAONLINE.com, bisa dikatakan Istimewa dalam penggunaan produktivitas. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO