TUBAN,BANGSAONLINE.com - Pemkab Tuban bakal membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berbasis teknologi mutakhir Refuse Derived Fuel (RDF) di kawasan TPA Gunungpanggung, Kecamatan Semanding, Tuban.
Dengan teknologi RDF tersebut, sampah bisa dirubah menjadi sumber energi terbarukan sebagai penganti batu bara untuk bahan bakar alternatif tungku pabrik industri
Baca Juga: Pemkab Tuban Raih SAKIP Predikat A
Rencananya, sistem pengolahan RDF akan mulai di bangun di akhir tahun ini sampai awal tahun 2025, dengan nilai proyek sekitar Rp 102 miliar yang bersumber dari Word Bank (Bank Dunia) melalui Kementerian PUPR
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Bambang Irawan menjelaskan, teknologi RDF ini tak hanya menjawab tantangan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi signifikan.
Pasalnya, selain menjadi solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah, juga mampu mendongkrak PAD Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Pemkab Tuban Dapat Hibah Pesawat TNI AL
Selain itu, proses pengolahan sampah RDF ini juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Termasuk mengurangi kebutuhan akan ruang TPA baru untuk membuang sampah. Hal ini membantu melindungi lingkungan dan mendorong praktik pengelolaan limbah berkelanjutan.
"RDF adalah teknologi pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers yang merubah ukuran lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet untuk bahan bakar. Bahan bakar ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti batu bara untuk di pabrik semen," beber Bambang.
Baca Juga: Gelar Rakor, Pjs Bupati Tuban Tancap Gas Bahas Program Strategis
Menurutnya, RDF di Tuban bakal bisa berjalan optimal, sebab banyak industri yg menggunakan batu bara sebagai bahan bakar nya.
Sehingga hasil olahan RDF nanti bisa langsung di jual di perusahaan tersebut di Tuban.
Seperti SBI yang saat ini sudah mendatangkan pelet RDF dari Cilacap yang sudah memiliki tempat pengolahan sampah RDF.
Baca Juga: Berprestasi, 13 Atlet PON dan 4 Kafilah MTQ asal Tuban Dapat Reward
"Saat ini sudah tahap lelang. Insya Allah kalau tidak ada kendala, proyek RDF ini bisa dimulai pembangunannya di akhir tahun ini atau awal tahun depan," imbuh Bambang.
Dijelaskannya, saat sudah beroperasi nanti, RDF Tuban diproyeksikan akan mampu mengolah sampah 150 ton/hari. Sehingga selain mampu menjaga kualitas lingkungan juga mampu menambah PAD. (coi/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News