Bangun TPST berbasis RDF, Pemkab Tuban Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Bangun TPST berbasis RDF, Pemkab Tuban Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Bambang Irawan. Foto: Achmad Choirudin/BANGSAONLINE

TUBAN,BANGSAONLINE.com - Pemkab Tuban bakal membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berbasis teknologi mutakhir Refuse Derived Fuel () di kawasan , Kecamatan Semanding, Tuban.

Dengan teknologi tersebut, sampah bisa dirubah menjadi sumber energi terbarukan sebagai penganti batu bara untuk bahan bakar alternatif tungku pabrik industri

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

Rencananya, sistem pengolahan akan mulai di bangun di akhir tahun ini sampai awal tahun 2025, dengan nilai proyek sekitar Rp 102 miliar yang bersumber dari Word Bank (Bank Dunia) melalui Kementerian PUPR

Kepala dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Bambang Irawan menjelaskan, teknologi ini tak hanya menjawab tantangan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi signifikan. 

Pasalnya, selain menjadi solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah, juga mampu mendongkrak PAD Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang

Selain itu, proses pengolahan sampah ini juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. 

Termasuk mengurangi kebutuhan akan ruang TPA baru untuk membuang sampah. Hal ini membantu melindungi lingkungan dan mendorong praktik pengelolaan limbah berkelanjutan.

" adalah teknologi pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers yang merubah ukuran lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet untuk bahan bakar. Bahan bakar ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti batu bara untuk di pabrik semen," beber Bambang.

Baca Juga: Peringati HJT ke-731, Diskopumdag Gelar Tuban Fair 2024 untuk Kembangkan Produk Unggulan Daerah

Menurutnya, di Tuban bakal bisa berjalan optimal, sebab banyak industri yg menggunakan batu bara sebagai bahan bakar nya. 

Sehingga hasil olahan nanti bisa langsung di jual di perusahaan tersebut di Tuban.

Seperti SBI yang saat ini sudah mendatangkan pelet dari Cilacap yang sudah memiliki tempat pengolahan sampah .

Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban

"Saat ini sudah tahap lelang. Insya Allah kalau tidak ada kendala, proyek ini bisa dimulai pembangunannya di akhir tahun ini atau awal tahun depan," imbuh Bambang.

Dijelaskannya, saat sudah beroperasi nanti, Tuban diproyeksikan akan mampu mengolah sampah 150 ton/hari. Sehingga selain mampu menjaga kualitas lingkungan juga mampu menambah PAD. (coi/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO