
TUBAN,BANGSAONLINE.com - Sebanyak 52 peserta CPNS Pemkab Tuban hasil rekrutmen tahun 2024 dibekali Latihan Dasar (Latsar) di Ruang RH Ronggolawe, Kantor Setda Tuban, Senin (28/7/2025).
Dalam Latsar tersebut para peserta dibekali Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) yang bertujuan agar CPNS bisa peka lingkungan dan selalu inovatif.
Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Joko Sarwono yang membuka acara menyampaikan, kegiatan PKTBT Latsar menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter dan kompetensi aparatur sipil negara yang profesional serta adaptif.
Selain itu, lanjut Wabup, mampu menjawab tantangan zaman, sehingga bisa melahirkan ASN yang berkualitas dan siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Tuban.
"Saya menekankan pentingnya kepekaan sosial bagi para CPNS. Untuk itu, diharapkan peserta tidak hanya memahami tugas-tugas administratif, namun juga mampu membaca kondisi di sekitarnya. Baik dari aspek sosial, ekonomi, pendidikan, maupun pelayanan publik," beber Joko.
Ia menambahkan, CPNS harus peka terhadap kondisi masyarakat dan mampu menangkap persoalan dan memberikan alternatif penyelesaian dengan cepat serta tepat.
Demi target tersebut Pemkab Tuban juga mendorong CPNS agar terus mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Oleh sebab itu, semangat berinovasi menjadi kunci percepatan program-program strategis pemerintah sekaligus peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Dalam hal ini saya mendorong pelayanan publik yang lebih efisien dan responsif. Untuk itu dibutuhkan aparatur yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga kreatif dan adaptif," jlentreh Mantan Kepala Bappeda ini
Sementara itu, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Tuban, Irma Putri Kartika memaparkan, peserta PKBT Latsar CPNS diikuti 52 orang. Mereka terdiri dari 46 orang CPNS Kabupaten Tuban, 1 orang Purna Praja IPDN, dan 5 orang alumni STTD.
Sebanyak 46 orang CPNS akan mengikuti rangkaian Latsar selanjutnya di BPSDM Jatim. Sedangkan, 1 orang purna praja dan 5 alumni STTD akan melanjutkan rangkaian Latsar di Kemendagri RI Regional Yogyakarta.
Selama kegiatan peserta akan menerapkan pembelajaran blended learning. Berupa Learning Manajemen System (LMS), belajar mandiri, dan studi lapangan.
Metode ini bertujuan agar peserta dapat mengidentifikasi serta memecahkan masalah yang menjadi isu strategis dibawah bimbingan OPD pengampu.
"Peserta PKTBT juga akan mendapat materi dari Kodim 0811/Tuban, BKPSDM, Bapperida, Inspektorat, Diskominfo-SP, dan OPD pengampu lainnya," pungkasnya.(wan/van)