KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Paskibra Garuda 11 Kabupaten Kediri tahun ini telah berhasil menjalankan tugas. Mereka berkesempatan berbincang langsung dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Saat itu, Paskibra Garuda 11 ditanya mengenai cita-cita dan rencana setelah nanti lulus SMA. Dari sejumlah anak, ada 5 di antaranya yang berani mengungkapkan keinginannya kepada Bupati Kediri.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Sebut Program Mas Dhito Beri Manfaat Bagi Masyarakat Kecil
Kebanyakan dari mereka memilih untuk melanjutkan pendidikan kepolisian dan militer melalui akademi. Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu memberikan dorongan kepada mereka.
Salah satu yang menginginkan untuk menjadi seorang polisi adalah Rachel Sabian Putra Aryanto, ia mengaku telah mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya untuk berkarir sebagai polisi. Mendengar hal tersebut, Mas Dhito berpesan agar Rachel meminta restu dengan cara membasuh kaki ibunya.
“Saran saya basuhlah kaki ibumu, sebelum kamu mendaftar,Insyaallah ridho dari ibumu akan menjadikanmu menjadi polisi,” ujarnya pada pertemuan di Kantor Pemkab Kediri, Jumat (6/9/2024).
Baca Juga: Dukungan Pasangan Dhito-Dewi di Pilkada Kediri, Pemuda NU Beri Penjelasan
Lebih lanjut, ia mengungkapkan restu seorang ibu merupakan modal paling besar bagi anak untuk bisa berkarir. Pasalnya, seluruh keberhasilan seseorang ditentukan dari seberapa besar doa yang diberikan oleh ibunya.
Di sisi lain, bupati berkacamata tersebut juga mendoakan agar seluruh anggota Paskibra ini bisa mencapai cita-cita mereka masing-masing. Termasuk bagi yang ingin menjadi seorang anggota Polisi maupun TNI.
“Saya doakan kamu akan jadi polisi, syukur-syukur bisa jadi Kapolres Kediri, Siapa tahu (nantinya) kamu kandidat Kapolri,“ katanya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Minta Petani Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Kopi Berkualitas
Mas Dhito juga berharap, pengabdian anggota Paskibra ini tidak hanya berhenti usai melaksanakan tugasnya. Namun juga mampu menjadi garda terdepan untuk mengantisipasi datangnya paham radikal serta bullying di sekolah dan lingkungan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News