SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, mengajak peran serta orang tua mencegah stunting di Kota Delta. Harapan itu disampaikan olehnya saat menyalurkan bantuan pangan berupa ayam dan telur kepada 2.085 penerima di Kecamatan Buduran, Candi dan Sidoarjo, Senin (9/8/2024).
Diketahui, pembagian bantuan pangan oleh Pemkab Sidoarjo ini sebagai upaya mencegah stunting di Kota Delta, dan para penerima merupakan keluarga yang masuk dalam kategori Keluarga Rawan Stunting (KRS). Masing-masing keluarga mendapatkan sebanyak 1 ekor ayam, dan 10 butir telur.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
“Program ini sengaja dicanangkan oleh Pemkab Sidoarjo sesuai instruksi presiden sebagai upaya mengatasi stunting, pertumbuhan anak dan balita akibat kekurangan gizi kronis, serta kurangnya stimulasi pada anak,” kata Subandi.
Menurut dia, bantuan pangan ini harus diimbangi dengan kerja sama orang tua yang terus memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Dengan peran serta orang tua, guru, dan pemerintah maka generasi emas yang bebas stunting akan dapat terwujud.
"Pemerintah hadir memberikan bantuan pangan, semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk anak dan balita di Sidoarjo agar tidak ada lagi stunting sehingga generasi emas tercapai," ucap mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.
Baca Juga: Satgas TMMD 122 Gandeng Pemkab Kediri Gelar Workshop Olahan Makanan Sehat
Subandi juga mohon bantuan kepada para orang tua agar lebih maksimal mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang. Serta terus memperhatikan perkembangannya.
“Langkah ini juga upaya kerjasama antara orang tua dan pemerintah untuk anak-anak kita semua," imbuh mantan Kepala Desa Pabean Sedati ini.
Ia pun berharap agar bantuan yang sudah diterima oleh masyarakat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dikonsumsi dan tidak diperjualbelikan.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan telur dan ayam ini, saya harap benar-benar digunakan untuk dikonsumsi anak dan balitanya masing-masing untuk mencegah balita mengalami stunting," tuturnya.
Program bantuan telur dan ayam akan dilaksanakan ini akan dilakukan kembali secara berkelanjutan, tentunya dengan kerjasama perangkat daerah yang langsung berperan dalam pencegahan stunting.
"Kalau ternyata bantuan ini efektif, maka akan kami lanjutkan di tahun berikutnya. Kita pantau saja perkembangannya," kata Subandi.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Fenda, salah satu penerima bahan pangan telur dan ayam dari Desa Balonggabus, Kecamatan Candi mengaku sangat bersyukur dan terbantu dalam pemenuhan gizi untuk anak-anaknya.
"Saya senang dan terimakasih banyak kepada Pemkab Sidoarjo yang sudah memberikan ayam dan telur ini, tentunya untuk kami konsumsi sendiri guna menambah gizi anak-anak saya. Saya harap bantuan ini terus ada di tahun-tahun selanjutnya," paparnya.
Menurut data Dinkes Sidoarjo berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Sidoarjo menunjukkan tren penurunan. Pada 2022 sebesar 16,1 persen, turun di tahun 2023 menjadi 8,4 persen.
Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Buka Workshop Bina Keluarga Remaja
Kemudian, berdasarkan data hasil pengukuran balita di posyandu dari laporan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), semester pertama bulan Juni tahun 2024 angka, stunting di Sidoarjo sebesar 2,3 persen. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News