BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Sebanyak tiga rumah di Dusun Tawaran, RT 51 RW 11, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ludes dilalap api, Senin (31/8/2015). Tiga rumah itu milik Paidin (55), warga setempat.
Kebakaran itu berasal dari tungku perapian di dapur yang menyala. Semula Ramiati, anak Paidin, memasak nasi di tungku perapian di dapur sekitar pukul 08.00 WIB. Selesai masak, tungku dimatikan dan ditinggal mengantar anaknya ke sekolah. Namun, tungku perapian itu masih menyala dan menyebabkan api menjalar di sekeliling dapur dan menyebabkan terjadinya kebakaran.
Baca Juga: Gudang Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung bergotong-royong berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun kobaran api yang semakin membesar dan banyaknya material yang mudah terbakar membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.
Api baru bisa dipadamkan warga sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan Tim BPBD Bojonegoro Pos Padangan tiba di lokasi saat api sudah padam. Itu pun tidak dengan mobil pemadam kebakaran. Sebab, lokasi Desa Napis ini merupakan daerah pelosok dan tidak bisa dilewati mobil pemadam kebakaran lantaran jembatan di desa itu sangat kecil.
Kapolsek Tambakrejo, AKP Purwanto, mengatakan, ketidakdatangan mobil pemadam kebakaran karena kendala sinyal telepon dan akses jalan.
Baca Juga: Ditinggal Panen Padi, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar
"BPBD Pos Padangan baru menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB. Mobil tidak datang ke lokasi karena tidak bisa. Ada jembatan yang tidak muat untuk dilewati. Meski demikian dua tim pemadam kebakaran tetap datang membantu pemadaman," ujar Purwanto.
Kejadian ini menyebabkan tiga rumah milik Paidin ludes terbakar beserta harta benda di dalamnya. Harta yang ikut ludes terbakar di antaranya gabah 1,5 ton, lumbung tani milik dusun, uang tunai Rp 7 juta milik kelompok tani, emas 12 gram, 2 lemari, 4 meja, 1 diesel, dan beberapa harta yang lain yang bila ditotal kerugiannya mencapai Rp 120 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Terhitung selama Agustus ini ada 17 kejadian kebakaran di wilayah Bojonegoro dengan nilai kerugian materi mencapai Rp 1 miliar lebih. Sedangkan, sejak Januari hingga Agustus 2015 tercatat ada 37 kejadian kebakaran dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar. (nur/rvl)
Baca Juga: Kebakaran Pabrik Sepatu PT ShouFong Lasindo Bojonegoro Disebabkan Korsleting Listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News