SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi penjambretan terjadi di kawasan Jl. Arief Rahman Hakim Keputih, Surabaya, tepatnya di depan Klinik Medical Center, Kamis (12/9/2024), pukul 17.30 WIB.
Korban penjambretan adalah mahasiswi ITS semester III berinisial, RC, warga Kudus, Jawa Tengah. Aksi penjambretan tersebut secara tidak sengaja terekam dash cam atau video amatir pengendara mobil yang juga mahasiswa ITS.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Video penjambretan itu diposting oleh akun milik Joko (pengendara mobil mahasiswa ITS) ke media sosial Instagram dan kini viral.
Dalam unggahan video berdurasi 0.54 menit itu, terlihat pelaku dua orang menggunakan helm merampas handphone mahasiswi yang sedang berjalan.
Kompol I Made Patra Negara, Kapolsek Sukolilo, membenarkan adanya aksi jambret di Jalan Arief Rahman Hakim, tepatnya di depan Medical Center ITS.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Dalam kejadian itu, awalnya korban sedang bermain Hp di pinggir jalan. Kemudian dua pelaku yang mengendarai motor matic berwarna hijau tanpa nomor polisi melintas di depan korban.
Melihat mahasiswi itu sedang lengah, satu pelaku yang dibonceng itu turun kendaraan dan mendekati korban. Made menyebut, pelaku itu juga membawa senjata tajam dalam melakukan aksinya.
"Begitu hp-nya dapet, diteriaki maling. Dia (pelaku) lari ke temannya yang naik motor sambil mengacungkan senjata tajam," kata Made, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Pengendara mobil yang merekam kejadian ini pun juga berupaya memepet motor kedua pelaku saat berusaha kabur, namun tetap lolos.
"Sempat dipepet mobil, tapi pelaku putar balik dari belakang dan kabur," tambahnya.
Made Patra Negara mengatakan bahwa kawasan Jl. Arief Rahman Hakim Keputih Surabaya selama ini merupakan area yang aman dari aksi kriminalitas.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
"Namun dengan adanya kejadian itu, kami akan menambahkan patroli siang, sore, dan malam. Meski keterbatasan jumlah personel, namun upaya tambahan ini tetap dilakukan demi tercipta ketertiban dan keamanan," tegas Made Patra.
Saat ditanya tentang tindak lanjut penangkapan pelaku jambret, Made Patra Negara menegaskan akan berupaya memburunya.
"Target kami harus kita tangkap pelaku ini, dan bila dalam proses penangkapan ternyata pelaku melawan, terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur (tembak)," tutupnya. (rus/rev)
Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News