SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kondisi Ismail, warga RT 5 RW 3 Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, membuat Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, terenyuh. Ia kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan sekitar tahun 2002 lalu.
Begitu dengar cerita tentang Ismail, Subandi langsung datang ke rumahnya. Ia hadir untuk silaturahmi, dengar ceritanya langsung, sekaligus memberikan bantuan berupa sembako sekaligus bantuan kaki palsu.
Baca Juga: Program Rehab Jadi Solusi Bayar Tunggakan Iuran JKN
Bahkan, rumah Ismail bakal dibantu untuk diperbaiki. Sebab kondisi rumahnya juga banyak yang rusak. "Saya sangat berterima kasih kepada Abah Subandi. Ini sangat berarti. Membuat saya lebih nyaman bekerja," ujar Ismail.
Meskipun ada keterbatasan, Ismail sampai saat ini masih bekerja sebagai sopir. Dirinya juga bersyukur karena Pemkab Sidoarjo juga memberikan jaminan kesehatan gratis kepadanya.
"Sangat membantu keluarga kami. Saat berobat tidak sampai membebani keluarga," katanya.
Baca Juga: JKN Jadi Andalan Keluarga Mahasiswi dari Kandat untuk Atasi Masalah Kesehatan
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, itu juga bakal membangunkan kamar mandi. Karena rumah Ismail belum mempunyai kamar mandi yang layak.
“Kamar mandinya juga akan kami benahi, dikasih septic tank. Supaya kesehatannya juga terjaga,” ujarnya.
Sampai saat ini, Subandi terus menyisir warga Sidoarjo yang kurang mampu. Termasuk ke rumah Ismail dan lainnya.
Baca Juga: Warga Kandat ini Bersyukur Jadi Peserta JKN, Semua Anggota Keluarganya Dimudahkan dalam Berobat
Hari ini saja, tak hanya di rumah Ismail. Subandi juga mengunjungi Suraji warga RT 1 RW 2 Budengan, Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu. Plt Bupati Subandi memberikan bantuan bedah rumah tidak layak huni.
Kondisi rumah milik Suraji kurang layak untuk dijadikan tempat tinggal. Dinding rumahnya terbuat dari kayu dan sudah lapuk. Atapnya juga banyak yang bolong, lantai masih tanah. Tidak ada lemari. Baju milik Suraji dan keluarga digantung di pering kecil.
Sehari-hari, Suraji hanya bekerja serabutan, tidak memiliki pekerjaan tetap. Hanya menunggu ada orang yang menyuruh, baru dia bisa bekerja.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Peroleh Layanan Terbaik
“Kondisi semacam ini tidak boleh dibiarkan. Apalagi anak dari Pak Suraji ini masih kecil. Makanya ketika saya dapat laporan ada warga Sidoarjo yang tinggal di rumah kurang layak, saya langsung sidak berikan bantuan bedah rumah,” ungkap Subandi.
Subandi juga menanyakan, apakah sudah punya BPJS Kesehatan? Keluarga Suraji menjawab sudah punya BPJS Kesehatan gratis. Abah Bandi hanya ingin memastikan setiap warga Sidoarjo dapat layanan kesehatan yang memadai.
Pemkab Sidoarjo sudah menerapkan Universal Health Coverage (UHC). Artinya warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan tetap bisa berobat ke rumah sakit milik pemerintah.
Baca Juga: Warga Ngasem Kediri Percayakan JKN untuk Pengobatan Keluarganya
“Jadi cukup dengan surat keterangan tidak mampu dari desa, nanti biaya rumah sakitnya bisa di cover Pemkab Sidoarjo. Jadi tidak harus menunggu tanda tangan camat. Cukup keterangan dari kepala desa saja,” ungkapnya.
Kepala Desa Mulyodadi, Slamet Priyanto, mengakui kerja Plt Bupati Sidoarjo sangat responsif. Dirinya langsung merespon cepat ketika ada warga yang membutuhkan bantuan.
Hal itu membuat kerja kepala desa semakin nyaman. Sebab banyak sekali keluhan warga yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah desa.
Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman
“Begitu kita sampaikan ke pak bupati, tidak butuh waktu lama langsung ditindak lanjuti. Tadi beliau juga menyampaikan dua minggu lagi rumah pak Suraji akan diperbaiki,” ujarnya.
“Ini yang benar-benar kami harapkan, sosok pemimpin yang responsif dan memahami kondisi masyarakat. Saya ucapkan terimakasih kepada pak Bupati Subandi yang telah membantu warga kami,” pungkasnya (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News