MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Muhammad Syukron Fahmi (Gus Fahmi), putra KH Chusaeni Ilyas, menyesalkan munculnya analisis politik yang menyebut bahwa Pilkada Mojokerto 2024 adalah ajang pertarungan pengaruh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dengan abahnya, KH Chusaeni Ilyas.
Menurut Gus Fahmi, berita itu merupakan adu domba politik, antara kiai dengan kiai. Karena itu ia minta warga Mojokerto – terutama relawan Gus Barra - membantu untuk membantah dan melawan adu domba politik itu.
Baca Juga: Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah
“Wong di Mubarok ada saya kok disebut pertarungan,” tegas Gus Fahmi di depan ribuan Koordinator Desa (Kordes) dan Barisan RT (Baret) relawan Gus Barra-dr Rizal Kecamatan Jatirejo Mojokerto di Kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Ahad (22/9/2024) malam.
Gus Fahmi adalah adik Gus Dulloh, calon wakil bupati Mojokerto yang berpasangan dengan Calon Bupati incumbent Ikfina Fahmawati. Tapi Gus Fahmi tidak mendukung kakaknya itu dalam Pilkada Mojokerto 2024. Gus Fahmi justeru mendukung pasangan Muhammad Albarra dan dr Muhammad Rizal Octavian yang disingkat Mubarok.
Alasannya, Gus Fahmi bukan hanya dapat restu tapi juga diperintah abahnya, Kiai Chusaeni Ilyas, untuk mendampingi dan membantu memenangkan Gus Barra.
Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025
“Karena abah saya (Kiai Chusaeni Ilyas) masih saudara dengan Abah Yai Asep. Sama-sama keturunan Gunung Jati,” kata Gus Fahmi.
Gus Fahmi kemudian menyebut media online yang memuat analisis politik tesebut, yaitu detik.com. Nara sumbernya pengamat politik lokal Mojokerto, Dr Ahmad Hasan Afandi MSi.
Berita itu berjudul Pertarungan 2 Kiai di Balik Pilbup Mojokerto 2024. Diunggah pada 31 Agustus 2024.
Baca Juga: Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak
“Sudah baca berita itu?,” tanya Gus Fahmi kepada relawan Mubarok.
“Tidak.......,” jawab ribuan relawan itu serentak dan lantang.
Gus Fahmi lega para relawan itu tidak baca berita tersebut.
Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik
“Tapi kalau baca tolonng dibantu untuk membantah,” tegas Gus Fahmi sembari mengatakan bahwa apa yang ia lakukan bagian dari fastabiqul khoirot. Yaitu berlomba dalam kebaikan.
Kiai Asep Saifuddin Chalim memebenarkan apa yang disampaikan Gus Fahmi. Putra KH Abdul Chalim, pendiri NU dan pahlawan nasional itu mengakui antara dirinya dengan Kiai Chusaeni Ilyas memang masih satu rumpun keluarga.
“Saya dan Kiai Chusaen itu saudara. Saya lebih muda, jadi saya adiknya,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.
Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf
Menurut Kiai Asep, sampai sekarang komunikasi dirinya dengan Kiai Chusaen tetap baik. Bahkan belum lama ini Kiai Chusaeni Ilyas menghadiri undangan Kiai Asep dalam acara Groundbreaking Gedung Auditorium dan Asrama Putri mahasiswa luar negeri Univesitas KH Abdul Chalim (UAC), Sabtu (20/7/2024).
Kiai Chusaeni Ilyas yang dikenal sebagai kiai kharismatik itu bahkan ikut berdoa atas kekesuksean pembangunan gedung auditorium, perkuliahan dan asrama putri mahasiswa luar negeri itu.
Gus Fahmi minta warga Jatirejo tidak goyah untuk memenangkan Gus Barra dan Rizal Ocatavian. Ia mengingatkan para relawan bahwa Pilkada Mojokerto 2024 adalah momentum memilih pemimpin.
Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto
Dalam memilih pemimpin, tegas Gus Fahmi, referensinya jelas, yaitu Hadits Nabi Muhammad SAW.
Pertama, harus Shidiq dan Amanah. “Shidiq itu jujur, amanah bisa dipercaya,” katanya.
Ia minta bupati yang tak jujur dan tak amanah harus segera ditinggalkan.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
Pemimpin, kata Gus Fahmi, juga harus tabligh dan fathonah. Menurut Gus Fahmi, empat krieria tersebut ada pada Gus Barra.
Gus Fahmi mengakhiri orasinya dengan yel-yel.
“Siapa kita,” teriak Gus Fahmi.
Baca Juga: Grand Launching Majelis Istighotsah Ikapete, Gus Fahmi Ajak Lestarikan Peninggalan Mbah Hasyim
“Mubarok, mubarok, mubarok,” jawa ribuan relawan itu kompak.
“Mojokerto,” teriak Gus Fahmi lagi.
“Ganti bupati,” jawab ribuan relawan itu lagi.
Acara konsolidasi relawan itu diawali istighatsah yang dipimpin langsung Kiai Asep. Acara itu berlangsung sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Acara hanya istirahat untuk salat jemaah maghrib dan dilajutkan lagi dengan pelatihan saksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News