KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - KPU Kota Mojokerto menggelar rapat koordinasi evaluasi pemungutan dan penghitungan suara dalam pesta demokrasi November mendatang, Rabu (16/10/2024).
Mewakili Ketua KPU Kota Mojokerto, Suwaji dari Divisi Hukum dan Pengawasan membuka agenda tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang mendapatkan masukan terkait proses pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Ayo bersama kita memotret permasalahan, memotret keberhasilan untuk menjadi bekal pada pemilu dan pemilihan yang akan datang," ucapnya.
Suwaji menuturkan, rapat evaluasi ini sangat penting sebagai langkah untuk memastikan proses pemilihan serentak di Kota Onde-Onde berjalan dengan baik dan aman.
"Jelang pelaksanaan Pilkada serentak kita harus saling mengisi sebagai masukan dan antisipasi hal-hal yang bisa menghambat pelaksanaan Pilkada," katanya.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Sementara itu, Ulil Abshor dari Divisi Teknis KPU Kota Mojokerto, menyampaikan bahwa kegiatan rapat Evaluasi tahapan pencalonan dan persiapan pemungutan, dan penghitungan suara yang digelar ini mengundang 36 unsur.
"Ada dari Parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama, sejumlah OPD dan juga dengan awak media," ujarnya.
Rapat evaluasi ini juga menghadirkan 3 narasumber dari KPU, Bawaslu, dan Polri. Salah satunya adalah Ulil, kemudian Ilham dari Bawaslu Kota Mojokerto, dan Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota, AKP Kunadi.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
Ulil memaparkan tentang tahapan pencalonan, mulai dari pendaftaran pasangan calon hingga penelitian persyaratan administrasi. Dia menjelaskan, 2 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota telah mendaftar pada periode yang ditetapkan.
"Dengan proses verifikasi dan perbaikan persyaratan telah dilakukan hingga tahap penetapan pasangan calon pada 22 September 2024," sebutnya.
Sementara itu, narasumber dari Bawaslu Kota Mojokerto menyatakan dalam menjaga kondusivitas wilayah jelang pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Ia juga mengatakan, segala persiapan tahapan pencalonan harus dilakukan dengan perencanaan yang baik dan evaluasi.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"KPU Kota Mojokerto agar dapat menyiapkan perencanaan tahapan Pilkada dengan melakukan evaluasi dari pemilu serentak maupun pilkada yang sebelumnya," tuturnya.
Sedangkan Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota, menyebut Polri dalam rangka mendukung keamanan di kota Mojokerto telah melakukan upaya langkah-langkah demi keamanan pelaksanaan Pilkada 2024, salah satunya memastikan keamanan calon wali kota dan wakil wali kota dengan pengawalan pribadi masing-masing calon 4 personel.
"Termasuk ketua KPU dan Ketua Bawaslu kami beri fasilitas pengamanan dari Polri," kata Kusnadi. (ris/mar)
Baca Juga: Bawaslu Nganjuk Petakan Lokasi Potensi Rawan di TPS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News