Pj Wali Kota Kediri Zanariah Bangga Kota Kediri Terpilih jadi Pilot Project Fordeswita 2024

Pj Wali Kota Kediri Zanariah Bangga Kota Kediri Terpilih jadi Pilot Project Fordeswita 2024 Ketua Umum KORMI Nasional Hayono Isman bersama Pj. Wali Kota Kediri Zanariah dan pejabat terkait saat melepas ratusan burung ke alam bebas di akhir Fordeswita 2024. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri terpilih sebagai salah satu dari 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia untuk menjadi pilot project Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata (Fordeswita) 2024.

di Kota Kediri menjadi kawasan yang terpilih bersama dengan Kota Padang dan Kabupaten Minahasa Utara.

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

Fordeswita tahun ini menampilkan 19 cabang olahraga komunitas di bawah KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kota Kediri, Sabtu (19/10/2024).

"Ini menjadi bukti bahwa Kota Kediri memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata. Dengan segala rasa syukur dan kebanggaan, 14 April lalu telah berhasil meraih (ADWI) 2024. Bertengger di 300 besar desa wisata dari total 6.061 desa di seluruh Indonesia," ujar Pj Wali Kota Kediri Zanariah saat memberi sambutan.

Menurutnya, tak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga menjadi percontohan dalam pengembangan kawasan wisata berkelanjutan.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

berhasil memadukan keindahan alam dan kearifan lokal dengan tetap memperhatikan kelestarian ekologis. Sehingga menjadikannya destinasi wisata yang semakin diminati.

Tak kalah penting, salah satu alasan utamanya adalah karena Kota Kediri dikenal sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

"Ini dibuktikan dengan keberhasilan mempertahankan posisi 10 besar kota paling toleran selama tiga tahun berturut-turut. Toleransi inilah yang menjadi fondasi kuat bagi terciptanya suasana yang kondusif untuk pengembangan pariwisata," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat

Zanariah menjelaskan, tren pariwisata dunia saat ini sedang bergeser. Wisatawan tidak lagi hanya mencari tempat yang ramai dan penuh aktivitas. Tetapi juga menginginkan pengalaman yang lebih personal dan menyehatkan.

Oleh karena itu, Kota Kediri menyambut baik konsep Wellness Tourism di . Untuk menjadikannya potensi destinasi wisata kesehatan yang unik dan berkelanjutan.

Ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk menjawab kebutuhan pasar saat ini. Masyarakat bisa lebih dekat dengan aktivitas olahraga dan ekosistem pariwisata. Sekaligus menikmati kuliner khas Kota Kediri yang kian berkembang.

Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU

"Melalui acara Fordeswita ini, kita semua berharap dapat semakin memperkenalkan potensi wisata Kota Kediri, khusunya kepada masyarakat luas sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perkembangan ekonomi berbasis pariwisata. Semoga beberapa olahraga yang ditampilkan dapat menjadi keseruan sekaligus menghidupkan kembali olahraga dan UMKM di sekitar ," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum , Hayono Isman, mengaku senang sekali Fordeswita dilaksanakan di .

Menurutnya, merupakan salah satu desa wisata terbaik karena masih asri dan rindang. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas maupun berolahraga dengan nyaman.

Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan

Ia berharap melalui Fordeswita, masyarakat tidak hanya sehat, tapi juga bugar.

"Beberapa waktu lalu Kemenpora melaunching tes kebugaran pelajar nusantara. Hal ini karena generasi muda yang bugar hanya sebesar 5,04 persen. Anak-anak ini harus bugar untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045," ujarnya.

Ditambahkan Hayono Isman, bahwa Fordeswita merupakan wujud kolaborasi yang strategis antara pariwisata melalui desa wisata dengan olahraga masyarakat. Keduanya saling membutuhkan dan saling mendukung karena olahraga memiliki nilai-nilai yang juga selaras dengan pariwisata.

Baca Juga: Raih Rekor MURI, Lika-Liku Program 'Emas' Jadi Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris Warga Kota Kediri

"Karena olahraga kita diajarkan untuk disiplin, untuk bersih lingkungan, dan senantiasa menjaga kesehatan dan membangun kebugaran," ujar Hayono Isman yang merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia periode 1993-1998 itu.

Ketua Panitia Pilot Project , Lenny Pintowati, yang juga hadir di Kota Kediri, mengatakan merupakan pilot project yang diharapkan nantinya akan bisa menyebar ke berbagai desa wisata di daerah lain di Indonesia

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutan secara virtual melalui video, mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata (Fordeswita) 2024.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Raih Top Hospitality Leader in Government and Public Policy dari ITTA Foundation

Kegiatan ini, kata dia, akan memperkuat pengembangan potensi wisata olahraga di desa-desa wisata Indonesia.

"Idenya luar biasa, KORMI sudah banyak menyelenggarakan kegiatan, tapi kali ini pilot project untuk Fordeswita ini sangat berhubungan dengan program kami," katanya dalam video yang ditayangkan saat acara Fodeswita di , Kota Kediri, Sabtu (19/10/2024).

sendiri digelar di tiga provinsi. Yakni di Pantai Pasir Jambak, Sumatra Barat, pada 29 September 2024, Pantai Paal Sulawesi Utara pada 12 Oktober 2024, dan , Jawa Timur pada 19 Oktober 2024.

Baca Juga: Outdoor Videotron di Mapolres Kediri Kota Diresmikan

Fordeswita akan menghadirkan olahraga-olahraga yang menjadi kearifan lokal setempat. Event ini juga menjadi bagian dari Road to Fornas VIII NTB 2025 dan memperingati ulang tahun KORMI ke-24 pada 9 September 2024.

Pada kegiatan ini juga dilakukan lomba senam tera Indonesia se-Jawa Timur dan lomba sepeda lambat se-Kediri Raya. Ada pula talkshow kesehatan dan kebugaran.

Dalam acara tersebut, beberapa cabang olahraga di bawah naungan KORMI Kota Kediri juga menampilkan atraksi, seperti egrang oleh Portina, lomba sepeda lambat dan karnaval oleh Kosti Kediri, senam oleh calon ULD, ILDI, Zumba.

Serta yang tak kalah seru adalah persembahan anak-anak yang naik sepeda kecil oleh calon push bike. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO