SURABAYA,BANGSAONLINE.com - SMA Gloria II mengeluarkan surat pernyataan kepada semua wali siswanya usai insiden arogansi yang diduga dilakukan oknum wali siswa SMA Cita Hati yang berujung pada kericuhan, Senin (21/10/2024) dan sempat viral di media sosial TikTok.
Di mana isi dari surat pernyataan itu memberitahukan bahwa pihak SMA Kristen Gloria menyayangkan adanya insiden
Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat
seorang oknum wali siswa SMA Cita Hati yang membawa preman dan mengintimidasi siswanya. Adapau 3 poin penting dari isi surat pemberitahuan tersebut.
Sekolah meyayangkan atas aksi kekerasan yang sepihak dilakukan di halaman Sekolah Gloria.
Pihak Sekolah akan melanjutkan kasus dan melaporkan kejadian tersbut kepada yang berwajib secara benar dan baik.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Sekolah akan terus melindungi menjaga keamanan kepada siswa dan guru agar proses belajar mengajar berjalan dengan tertib dan aman.
Humas kesiswaaan SMA Gloria II, Robby Darmawan membenarkan terkait adanya beberapa poin yang disampaikan dari surat pemeberitahuan ke wali siswa tersebut.
“Bahwa surat tersebut telah kami layangkan ke semua wali murid siswa siswi kelas X, XI dan XII, “ ujarnya Rabu (23/10/2024).
Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi
Namun, Robby enggan menyebut sejauh mana pelaporan yang dilayangkan oleh SMA Gloria II ke pihak kepolisian.
“Silahkan tanya ke pihak Kepolisian mas-mas wartawan kan punya link disana,” bebernya.
Baca Juga: Terekam CCTV! Maling Gasak Motor di Minimarket Kawasan UPN Surabaya, Polsek Rungkut Irit Bicara
Tetapi Robby tak membantah jika pihak sekolah masih dimintai keterangan dari unit PPA Polrestabes Surabaya.
“Maaf kami masih ada tamu dari Polrestabes Surabaya,” tutupnya.
Masih di SMA Gloria II, BANGSAONLINE berhasil menemui Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya IPTU E. Octavianus. M.
Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Suramadu, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
“Kami kesini memastikan apakah Kejadianya dilokasi sekolah Gloria serta murid yang diperlakukan tidak semestinya adalah siswa sini. Tapi lebih jelasnya tanya Kasat Reskrim karena satu pintu,” ujar perwira mantan Kanit Reskrim Polsek Tandes itu.
Surat tersebut adalah respons dari keributan yang diduga adanya pemukulan oleh pihak wali siswa SMA Cita Hati bernama Ivan.
Aksi keributan berawal dari SMA Cita Hati yang kalah bertanding basket dengan SMA Gloria II.
Baca Juga: Tim Jogoboyo Sat Samapta Polrestabes Surabaya Amankan Belasan Remaja Bersajam
Karena berhasil memenangkan pertandingan, salah satu pemain basket SMA Gloria EN mengejek lawannya berinisial AL. Tak terima diejek, AL mengadu kepada sang ayah, Ivan.
Ivan pun mendatangi membawa bodyguard SMAS Gloria 2 keesokan harinya, Senin (21/10/2024), untuk menuntut permintaan maaf dari EN. Diduga pihak Ivan melakukan pemukulan terhadap EN sambil meminta EN untuk bersujud meminta maaf.
Kabar yang berembus Ivan adalah seorang pengusaha tempat hiburan malam di Surabaya. (rus/van)
Baca Juga: Dilaporkan Hilang, Siswi SMP di Surabaya Dijual ke Hidung Belang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News