GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengurus KONI Gresik mengeluhkan minimnya anggaran yang didapatkan setiap tahun, dan minimnya fasilitas olahraga untuk berlatih para atlet.
Namun, KONI Gresik mendapatkan tugas berat dengan target juara, atau bisa masuk 3 besar di sejumlah kompetisi seperti di tingkat provinsi dalam gelaran Porprov Jatim.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
"Sejauh ini, KONI Gresik masih mendapatkan porsi anggaran kecil kalau dibandingkan daerah lain, namun kita ditarget juara bisa masuk 3 besar," kata Ketua KONI Gresik, Anis Ambiyo Putri, Senin (28/10/2024).
Untuk itu, ia mengatakan bahwa pihaknya berharap agar ada peningkatan anggaran saat pembahasan yang dilakukan Pemkab Gresik dan DPRD dalam setiap pembahasan anggaran.
"Anggaran KONI paling besar selama ini Rp5 miliar. Sebelumnya, di bawah itu," ujarnya.
Baca Juga: Imam Suyono Daftar Jadi Calon Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Menurut dia, alokasi APBD Gresik untuk KONI masih kalah jauh dengan kabupaten sekitar, seperti Lamongan dan Sidoarjo.
"Anggaran KONI Lamongan Rp13 milar sementara Sidoarjo Rp 40 miliar," keluhnya.
Anis menyebut, KONI Gresik mengelola banyak cabang olahraga (cabor) dengan anggaran yang minim.
Baca Juga: KONI Kota Batu Lakukan Tes dan Pengukuran Atlet di Pusat Latihan
"Sejak 2021, KONI Gresik dengan 41 cabor menjadi 51 cabor. Tahun 2025 target tambah 2 cabor sehingga menjadi 53 cabor," bebernya.
Meski anggaran terbilang minim, prestasi atlet dari Kota Pudak disebut sangat membanggakan.
"Banyak prestasi yang ditorehkan anak-anak kami baik tingkat provinsi (Porprov), nasional (PON) bahkan internasional (Olimpiade)," kata Anis.
Baca Juga: Pemprov Jatim Cairkan Bonus untuk Atlet dan Pelatih PON XXI Aceh-Sumut
Atlet KONI Gresik dalam sejumlah tingkatan kejuaran telah ikut berkompetisi. Sedikitnya pada 2024 ada 3 kegiatan yang dilakukan KONI, pekan olahraga kabupaten (Porkab) Gresik pada 21-30 Agustus, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI di Aceh-Sumatera.
"KONI akan adakan peringatan hari olahraga nasional (Haornas) 2024 di Icon Mall," ucap Anis.
Sementara itu, Sekretaris KONI Gresik, Imam Junaidi, menyampaikan dalam pembahasan awal anggaran KONI pada tahun depan diproyeksikan turun signifikan. Jika tahun ini anggaran KONI Rp5 miliar, pada 2025 turun tinggal Rp2 miliar karena APBD mengalami defisit.
Baca Juga: Respons Habib Abu Bakar Assegaf soal Anggaran Sisa PSSI Dikembalikan ke KONI Kabupaten Pasuruan
"Pada APBD 2025 anggaran KONI Gresik potensi turun signifikan. KONI mengajukan Rp 12 miliar diberikan Rp 2 miliar karena kondisi APBD defisit," ujarnya.
Dengan minimnya anggaran, KONI Gresik menggandeng pihak ketiga seperti PT Wilmar Nabati dan PT Petrokimia Gresik sebagai bapak asuh atlet.
"Seperti Mbak Nur Ismatul Sakdiah atlet panjat tebing ini yang raih medali emas punya bapak asuh PT Wilmar Nabati," katanya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Beri Bonus ke Atlet Senam Peraih Medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Selain menggandeng perusahaan, KONI juga menggandeng instansi lain seperti lembaga pendidikan sebagai bapak asuh.
"Kami bersyukur perusahaan dan lembaga pendidikan menjadi bapak asuh atlet-atlet kami yang berpretasi," sebutnya.
Ia menambahkan, fasilitas olahraga yang minim juga menjadi kendala yang dihadapi KONI. Saat ini fasilitas olahraga belum merata di setiap kecamatan. Fasilitas kebanyakan berada di perkotaan.
Baca Juga: 2 Rider ISSI Kota Batu Dominasi Kejuaraan Balap Sepeda Indonesia Downhill Seri 3 2024
"Kondisi seperti ini sehingga kebanyakan atlet berasal dari kota," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News