Paparkan Program 100 Hari Kerja saat Raker, Nusron: 119 Juta Bidang Tanah Sudah Terdaftar

Paparkan Program 100 Hari Kerja saat Raker, Nusron: 119 Juta Bidang Tanah Sudah Terdaftar

BANGSAONLINE.com - Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (/BPN), Wahid dan Wamen Dermawan mengikuti Rapat Kerja (Raker) Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia () untuk pertama kalinya.

Rapat yang membahas Target dan Capaian Tahun Anggaran 2024 serta Program 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih ini digelar di Gedung Nusantara , Jakarta pada Rabu (30/10/2024).

Baca Juga: Audiensi Dengan BIG, Menteri Nusron Perkuat Kolaborasi Percepatan RTR dan PTSL

Wahid menyampaikan sejumlah capaian Kementerian /BPN, salah satunya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap () yang telah mencapai 119 juta bidang tanah terdaftar.

Dalam 100 hari ke depan, Kementerian /BPN akan fokus untuk menuntaskan target tahun 2024, yakni mendaftarkan sebanyak 120 juta bidang tanah.

“Kami akan menyelesaikan pendaftaran 1,5 juta bidang tanah untuk mencapai target 120 juta bidang tanah pada tahun 2024 ini. Kami ditarget 126 juta bidang tanah sampai tahun depan, bulan Oktober ini sudah tercapai 119 juta bidang tanah, sehingga kita masih harus nambah lagi,” ungkap dalam paparannya.

Baca Juga: Wamen ATR/BPN Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda ke-96

Ia pun mengungkapkan delapan program strategis 100 hari kerja lainnya. 

Pertama, menata ulang sistem dan tata cara pemberian, perpanjangan, dan pembaharuan HGU yang lebih berkeadilan, mengarusutamakan keadaan pemerataan tetapi tetap menjaga kesinambungan perekonomian.

Kedua, menyelesaikan penertiban pendaftaran dan penerbitan Sertipikat HGU untuk 537 badan hukum yang sudah mempunyai Izin Usaha Perkebunan (IUP) kelapa sawit.

Baca Juga: Komisi II DPR RI Dukung Program 100 Hari Kerja Menteri Nusron

Program 100 hari kerja berikutnya, yakni menyelesaikan pendaftaran tanah ulayat masyarakat hukum adat untuk menghindari konflik dengan badan hukum di kemudian hari; inovasi pengelolaan dan pemanfaatan tanah wakaf produktif, sehingga berguna bagi kemaslahatan umat; pemenuhan target 104 Kabupaten/Kota Lengkap pada Tahun 2024; serta koordinasi secara vertikal maupun horizontal terkait penyiapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS).

Selanjutnya, penyiapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045; serta pelaksanaan program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP) World Bank bertemakan penguatan RTR, administrasi pertanahan, dan batas administrasi desa di Indonesia yang memperhatikan perubahan iklim dengan melibatkan 3 kementerian/lembaga, yaitu Kementerian /BPN, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Informasi Geospasial.

Menanggapi paparan , Ketua , Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengapresiasi dan berkomitmen mendukung program 100 hari kerja Kementerian /BPN.

Baca Juga: 537 Perusahaan Sawit Beroprasi Tanpa HGU, Menteri Nusron Tegas Ingatkan soal Sanksi

“Komitmen kami Pimpinan dan Anggota adalah menjadi bagian dari solusi atas segala masalah pertanahan dan tata ruang di Indonesia. Kami juga akan siap untuk bersama-sama membahas dan memutuskannya,” tegasnya.

Turut mendampingi dalam kesempatan ini, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian /BPN. Rapat kerja ini juga diikuti Wakil Ketua , yaitu Aria Bima, Dede Yusuf, Zulfikar Arse Sadikin, dan Bahtra, serta sejumlah anggota lainnya. (afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO