BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kericuhan terjadi saat pembukaan atau opening ceremony Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Timur di Stadion Gelora Bangkalan, Selasa (5/11/2024) malam. Pasalnya, panitia melarang wartawan untuk masuk dalam agenda tersebut.
Wakil Rektor III UTM, Surokim, menyesalkan peristiwa itu dan mendesak pihak penyelenggara Popda XIV Jatim meminta maaf ke awak media. Menurut dia, media lokal wajib berperan untuk mempublikasikan kegiatan yang meriah di Kota Dzikir dan Sholawat.
Baca Juga: Runner Up Popda XIV Jatim, Kadispora Bangkalan Ucapkan Terima Kasih Kepada Atlet dan Pelatih
"Harusnya panitia bisa memahami teman-teman media yang meliput, gini ini (kericuhan) kan jadinya mengurangi gebyar penyelenggaraan Popda Jatim yang menurut saya sudah apik," katanya kepada BANGSAONLINE.com melalui pesan instan, Rabu (6/11/2024).
"Saya hadir langsung, dan menyaksikan pembukaan yang megah dan membanggakan, sayang harus cedera dengan insiden teman-teman wartawan nggak boleh masuk untuk melakukan kerja-kerja jurnalistik. Semestinya paham lah (panitia) tugas wartawan itu seperti apa, mau bantu publikasi malah dihambat, wajar kalau mereka dongkol. Panitia harus segera minta maaf," imbuhnya menjelaskan.
Baca Juga: Atlet Bangkalan Sumbang 18 Medali Emas di Cabor Renang Popda XIV Jatim
Ia mengatakan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran bersama bagi panitia penyelenggara agar tidak terulang di waktu yang akan datang. Padahal, Bangkalan ditargetkan naik peringkat dalam ajang yang berlangsung hingga 10 November mendatang itu.
"Ini (kericuhan) harus menjadi pelajaran berharga untuk panitia agar tidak terjadi lagi insiden seperti itu, eman-eman acara yang bagus harus ternoda dengan kejadian begitu," pungkasnya
Sementara itu, Ulfa sebagai salah satu penonton yang hadir menyayangkan kericuhan yang melibatkan wartawan dengan panitia Popda XIV Jawa Timur.
Baca Juga: Laskar Sakera Muda Panen Goal di Popda Jatim
Ia menilai, media perlu mengabarkan informasi terkait pembukaan acara yang berlangsung semarak kepada publik.
"Bisa membeberkan ke orang di luar, Bangkalan mampu melaksanakan event nasional yang sepaktakuler. Namun dengan kejadian itu, keindahan opening ceremony buyar seketika. Masuk ke stadion juga agak susah, dan di dalam banyak yang kosong, harusnya panitia mempersilakan penonton agar lebih meriah," paparnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News