Diduga Jual Miras dan Sediakan Wanita Penghibur, Warkop di Area Stadion Gelora Bangkalan Dirobohkan

Diduga Jual Miras dan Sediakan Wanita Penghibur, Warkop di Area Stadion Gelora Bangkalan Dirobohkan Pembongkaran warung kopi di sekitar Stadion Gelora Bangkalan. Foto: FATHURROHMAN/BANGSAONLINE

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan Warkop atau warung kopi di sekitar Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dirobohkan petugas gabungan. Penggusuran itu dilakukan karena bangunan tersebut diduga menjual minuman keras (miras), dan menyediakan wanita penghibur.

Penggusuran dilakukan Satpol PP, TNI-Polri dengan menggunakan alat berat. Turut serta santri dan tokoh agama yang geram karena kawasan itu dijadikan sarang maksiat.

Baca Juga: Pemilik Warkop di Stadion Gelora Bangkalan Ngamuk, Tuding Petugas Tak Adil saat Warungnya Dirobohkan

Salah satu tokoh agama, Habib Umar, menyebut penggusuran sudah direncanakan dengan matang dan sesuai undang-undang bersama DPRD dan pejabat dari pemerintah daerah setempat.

"Kami akan mendukung langkah penggusuran ini, aksi ini sudah sesuai prosedur. Sudah melalui rapat koordinasi dan pemanggilan paguyuban warung area stadion," ungkapnya, Senin (3/2/2025).

Namun, pihaknya menyayangkan sikap petugas (tidak meratakan semua warkop) yang dinilai jadi sarang miras, narkoba dan prostitusi. Petugas menyisakan warkop di barisan belakang stadion.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Perahu Nelayan di Bangkalan Karam Diterjang Ombak

Umar mengingatkan bakal ada barisan santri dan pemuka agama dengan jumlah masa yang lebih besar, apabila petugas tidak segera merobohkan tempat yang bertentangan dengan syariat islam di Kota Dzikir dan Sholawat.

"Kami mendapat informasi, disini lengkap. Miras ada, narkoba ada prostitusi juga ada. Bahkan beberapa waktu lalu ada pembacokan, mereka bertikai saat sama-sama mabok," cetusnya.

Proses penggusuran dilakukan petugas gabungan sejak pukul 08.00 WIB. Alat berat yang digunakan terhenti saat ada pihak yang mengaku pegawai Disbudpar Bangkalan, mempertanyakan tujuan aksi penggusuran itu.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan Rencanakan Pengembangan KEK Maritim di Kawasan Pesisir

"Mana Pj Bupatinya, sini muncul, saya ASN, kurang ajar, Pj Bupatinya suruh ke sini. Saya mengatasnamakan masyarakat, saya pegawai Dinas Pariwisata, ini merusak, hanya karena kesalahan satu orang semuanya harus menerima imbas," teriak pria yang diketahui bernama Fathor Rahman. (Fat/uzi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO