Catat! Tata Cara Buang Air Besar di Gunung yang Tidak Merugikan Alam, Pendaki Lain dan Makhluk Gaib

Catat! Tata Cara Buang Air Besar di Gunung yang Tidak Merugikan Alam, Pendaki Lain dan Makhluk Gaib Gunung Sindoro dan Gunung Prau. Foto: Sulthon Neagara/BANGSAONLINE

BANGSAONLINE.com - Bagaimana jika ingin buang air besar saat mendaki gunung?

Pertanyan ini sangat lumrah di benak orang awam. Baik bagi pendaki pemula, pendaki yang sudah berpengalaman dan bahkan yang belum pernah mendaki.

Baca Juga: Rawan Bencana, Bolehkah Mendaki Gunung di Musim Hujan?

Sebab, mendaki gunung memakan waktu yang lama. Bisa berhari-hari. Sedangkan di gunung tidak tersedia toilet umum seperti di tempat wisata lainnya.

Sebagai proses biologis manusia, kita memang harus buang air besar. Apalagi jika mendadak sedang kurang sehat di bagian pencernaan atau mulas saat mendaki. Repotnya bukan main dan merusak momen.

Penting bagi kalian untuk mengetahui tata cara buang air besar dan kecil saat di gunung.

Baca Juga: Cara Packing Carrier, Tak bikin Pegal dan Antibasah Saat Hujan

Sebab, masih banyak pendaki yang ngawur dan asal buang air di tempat yang tidak semestinya. Bahkan buang air di tengah jalur pendakian.

Bahkan di lokasi tertentu yang dibumbui cerita mistis soal pantangan buang air sembarangan, tidak bikin kapok pendaki yang abai soal kebersihan.

Inilah tata cara buang air besar dan kecil di gunung yang antirepot dan tidak merugikan orang lain dan juga alam sekitar gunung.

Peralatan yang Harus Dibawa

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan Gunung dan Bukit yang Perlu Diketahui

Saat mulai terasa ingin buang air, hal utama yang harus kalian persiapkan adalah tisu dan alat gali. Di sini kami sangat menyarankan penggunaan tisu kering dari pada tisu basah.

Karena di beberapa gunung penggunaan tisu basah mulai dilarang. Selain itu, tisu basah juga susah terurai. Namun kalian juga bisa menggunakan air jika memang memiliki stok air melimpah.

Jika tidak memiliki alat gali, kalian bisa gunakan alat apapun asal bisa untuk menggali lubang untuk buang air.

Cari Tempat yang Tepat

Baca Juga: Gak Mau Capek Mendaki? Ini Daftar Gunung yang Bisa Dilalui Menggunakan Kendaraan

Tempat yang tepat dalam hal ini yaitu jauh dari jalur pendakian maupun camping area. Hal ini ditujukan agar bau kotoran tidak mencemari pendaki lain. Selain jauh dari tempat camp dan jalur pendakian, hindari buang air besar di dekat sumber, agar tidak mencemari air sumber.

Kalian bisa cari tempat berupa semak-semak atau yang tidak terlihat oleh pendaki lain, dan pastikan aman dari hewan liar.

Untuk memastikan tidak ada hewan liar, kalian bisa gunakan trekking pole untuk meraba semak-semak sekitar. Jika kondisi tengah malam, dan kalian takut untuk keluar sendiri, ajaklah teman satu tim untuk menemani kalian selama buang air.

Gali Lubang

Baca Juga: Panduan Lengkap Menuju Puncak Sejati, Gunung Raung: Transportasi, Biaya, dan Persyaratan

Galilah lubang yang cukup, jangan terlalu pendek, agar tidak mudah terbuka ketika hujan. Ketika selesai, kubur kembali beserta tisu yang kalian gunakan tadi.

Demikianlah tata cara buang air besar yang benar ketika di gunung. Jangan sampai merugikan orang lain dengan membuang air sembarangan. Karena menjaga gunung agar tetap asri adalah tanggung jawab kita bersama. (msn/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO