Lindungi Perangkat, Desa Sukowati Gresik Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Lindungi Perangkat, Desa Sukowati Gresik Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Camat Bungah Izzul Muttaqin (dua dari kanan) saat sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan untuk perangkat Desa Sukowati. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sukowati, Kecamatan Bungah, Gresik, menggelar sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, di balai desa setempat, Jumat (8/11/2024).

Kegiatan itu sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Dinas Pemberdaya Masyarakat Desa (DPMD) Gresik dengan () Gresik terkait program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan pada para perangkat desa.

Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak

Sosialisasi dengan tema "Tertib Administrasi Kepesertaan dan Pembayaran Iuran Bagi Perangkat" dihadiri petugas BPJS Gresik, Izzul Muttaqin, dan Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sukowati, Mukti.

"Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada para perangkat soal program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan kepada para perangkat, kepesertaan, dan pembayaran iurannya," ucap Mukti kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (9/11/2024).

Disampaikan Mukti, program bagi perangkat merupakan sebagai upaya menjadikan setiap usaha pekerja rentan menjadi bagian perubahan usaha, kualitas, proses, dan pelayanan.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani

"Sehingga para perangkat sebagai pekerja rentan bisa menjadi pekerja mandiri," tuturnya.

Program bagi perangkat ini bagian dari ikhtiar Pemdes Sukowati untuk melindungi jaminan sosial ketenagakerjaan para perangkat .

Sementara itu, , Izzul Muttaqin menyampaikan bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan bagi para perangkat desa adalah salah satu bentuk alternatif bagi pemerintah desa dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat.

Baca Juga: Pemdes Pelemwatu Gresik Bangun Lumbung Pangan

"Dalam menjalankan tugas pekerja formal maupun informal sama-sama memiliki risiko dalam bekerja. Untuk itu, sangat penting perangkat diikutkan dalam program ," tuturnya.

Disampaikan Izzul, pekerja rentan selain dilindungi pemerintah, juga harus mampu mengembangkan diri dan mendorong kelompok untuk menjadi mandiri dengan cara meningkatkan keterampilan.

Karena itu, dibutuhkan penyelarasan gerak dan langkah dalam memberikan perlindungan kepada para pekerja rentan di Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim

"Pencanangan Gerakan 1 Desa 100 Pekerja Rentan merupakan inisiatif dan ajakan pada pemerintah desa untuk membantu melindungi pekerja rentan dengan program ," terangnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO