JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Mobil Siaga Desa (MSD), Desa Kampungbaru, Kecamatan Plandaan, diduga digadaikan oleh oknum kepala desa. Tak hanya MSD, bahkan motor dinas dari pemerintahan juga digadaikan.
Hal itu pun menjadi perbincangan serta bahan gunjingan warga.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
"Warga banyak yang tahu, malah sering dibahas, baik di warung atau di manapun itu," ungkap salah satu warga setempat berinisial D saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).
Dikatakan olehnya, saat ini (GAS), yang merupakan Kades Kampungbaru ini memang lagi banyak masalah, dan sengaja dibuat.
"Masalahnya banyak, mungkin saking bingungnya sampai mobil dan kendaraan desa jadi jaminan," katanya.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Hal senada diungkapkan Hasan (48), Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kampungbaru. Ia membenarkan adanya rumor yang beredar di masyarakat, tapi tak mengetahui secara pasti kebenarannya.
"Kalau saya dengar-dengar sih begitu, saya sendiri belum tau pasti. Teman-teman ada yang bilang katanya mobil siaga desa itu digadaikan," ujarnya.
Namun, Hasan tidak tahu pasti kendaraan plat merah itu digadaikan kepada siapa. Ia mengaku sudah lama tak melihat sepeda motor dinas kepala desa.
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
"Tidak tahu siapa yang gadai, tapi daerah sini, sepeda motor juga tapi saya tidak tahu digadaikan dimana, tidak pernah saya lihat sepeda motor aparat desa. Saya hanya dengar-dengar saja obrolan di masyarakat, bagaimana pastinya saya tidak tahu," paparnya.
Disinggung terkait kepala desanya saat ini mempunyai banyak masalah termasuk terkait dengan hukum, Hasan tak membantah hal tersebut. Dia mengaku pernah bersama kades beberapa waktu lalu dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang, namun hanya Hasan sendiri yang hadir.
"Kemarin memang dipanggil Kejaksaan sama saya tapi beliaunya tidak hadir, saya sendiri yang hadir selaku ketua TPK," tukasnya.
Baca Juga: Aplikasikan Teknologi AI, Perumdam Tirta Kencana Jombang Raih Top Digital Awards 2024
Sementara itu, Kepala Dusun Kepuh, Desa Kampungbaru, Suis Hadi, mengatakan mobil dan sepeda motor plat merah itu bukanlah sengaja digadaikan oleh Kades, melainkan pemilik uang menjadikannya jaminan agar Kades bertanggung jawab melunasi hutangnya.
Peristiwa berawal saat Kades menyewa musik dangdut pada malam tahun baru lalu, diduga Kades belum membayar biaya sewa soundsistem sehingga pihak pemilik diberi motor sebagai jaminan.
"Malam tahun baru ada orkes, soundnya tidak terbayar motornya (motor dinas) itu dibawa oleh pihak sound sebagai jaminan, itu kegiatan pribadi bukan kegiatan desa, pamong tidak dilibatkan sama sekali, katanya Rp10 jutaan," kata Hadi.
Baca Juga: Perahu Penyebrangan Sungai Brantas di Jombang Hanyut, Penumpang Histeris
Sedangkan untuk mobil siaga desa, awalnya jaminan hutang adalah motor vario milik istri kades, namun motor itu diambil oleh istri Kades hingga akhirnya pemilik uang mencari jaminan lain.
"Kalau mobil siaga desa, Bu Lurah sepedanya digadaikan sama Pak Lurah, sepeda vario, karena itu milik Bu Lurah akhirnya diambil sama Bu Lurah, lantaran uangnya belum dikembalikan akhirnya yang punya uang itu membawa MSD sebagai jaminan," bebernya.
Mobil siaga desa dijadikan jaminan hutang tersebut belum lama, sekitar satu bulan belakangan. Pihaknya tak menyebut mobil plat merah itu digadaikan kepada siapa.
Baca Juga: Isi Masa Tenang, Khofifah Ziarah ke Makam Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri di Jombang
"Sekitar sebulan yang lalu, mobil siaga desa diambil, yang ngambil warga Kepuh sini temannya Pak Kades juga," katanya.
Kepala Dusun menyebut, walau dijadikan jaminan, pelayanan warga yang membutuhkan mobil siaga tidak terganggu, lantaran masih disiagakan untuk pelayanan.
"Mobilnya juga masih bisa dipakai warga yang membutuhkan, yang memegang mobil juga siap mengantar warga saat ada yang sakit," ungkapnya.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Sebelumnya mobil siaga desa diparkir dirumah Kades, sejak dijadikan jaminan saat ini mobil diparkir dirumah warga yang uangnya masih dipinjam Kades.
"Saya tanya nominal hutangnya lebih dari Rp10 juta, untuk jaminan mobil siaga desa," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, konfirmasi ke beberapa pihak masih dilakukan. (aan/mar)
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News