Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton Kepala DKPP Kabupaten Kediri saat meninjau peternakan sapi. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Kediri tidak hanya kuat di bidang pertanian, tetapi juga peternakan. Apabila daerah lain mengandalkan impor daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Bumi Panjalu tidak perlu lantaran kebutuhan daging sudah terpenuhi, bahkan surplus.

Kepala DKPP (Data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengatakan bahwa berdasarkan data hingga awal November 2024, ketersediaan daging sapi di Bumi Panjalu mencapai 3.250 ton. Sedangkan kebutuhannya hanya sekitar 1.111,7 ton, sehingga surplus atau kelebihan 2.138,3 ton.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Menurut dia, ketersediaan daging sapi Kabupaten Kediri tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya 3.391 ton (periode Januari-Desember 2023), sedangkan kebutuhannya 1.204,0 ton atau surplus 2.186,1 ton. Tutik mengaku sangat bersyukur karena ketersediaan daging sapi melebihi kebutuhan. Sehingga sisanya bisa dipasok ke daerah lain.

“Jika melihat data kami memang termasuk mencukupi. Termasuk pada tahun 2023, Kabupaten Kediri surplus daging sapi,” ujarnya pada Kamis (14/11/2024).

Dari 26 kecamatan di Kabupaten Kediri, lanjut Tutik, ada 6 kecamatan di antaranya memiliki populasi sapi potong yang besar. Antara lain, Mojo sebanyak 12.321 ekor, Ringinrejo 10.746 ekor, Plosoklaten 12.121 ekor, Gurah 12.571 ekor, Puncu 10.859 ekor, Kayen Kidul 10.268 ekor dan paling tinggi Kecamatan Wates 13.175 ekor.

Baca Juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data

Berbeda dengan sapi potong, ia menyebut populasi sapi perah tidak merata di seluruh kecamatan. Ada 5 kecamatan yang tidak memiliki populasi sapi perah antara lain, Kunjang, Plemahan, Purwoasri, Papar dan Tarokan.

Masih berdasarkan data populasi ternak tribulan, populasi ternak sapi perah paling banyak di Kecamatan Wates 1.438 ekor, Plosoklaten 1.709 ekor, Kandangan 2.028 ekor dan paling besar di Kecamatan Ngancar sebanyak 3.427 ekor. (adv/pkp).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO