KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Debat publik ketiga sekaligus terakhir Pilwalkot Batu yang digelar KPU setempat telah selesai diselenggarakan di Hotel Golden Tulip, Kamis (21/11/2024).
Tiga paslon telah menyampaikan visi-misi terbaiknya. Antara lain Nurochman-Heli Suyanto nomor urut 1, Firhando Gumelar-Rudi nomor urut 2, dan Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh nomor urut 3.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02
Sebelum debat dimulai, KPU mengumumkan lima panelis sesuai bidangnya masing-masing yang telah menyusun sejumlah pertanyaan debat.
Mereka adalah Edi Purwanto, Angga Sukamara Christian Permadi, Yuventia, Prisca Diyanti Todalani, Zikrie Pramudia Alfarhisi, dan Dekki Umamur Rais.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Batu Heru Joko Purwanto mengungkapkan, pihaknya berterima kasih kepada LO masing-masing Paslon yang telah bekerja sama dengan KPU Kota Batu.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
"Saya berterima kasih atas upaya yang sudah dilakukan bersama semua pihak. Dengan harapan dari rangkaian debat diperoleh hasil maksimal bagi masyarakat dengan mengetahui visi dan misi semua paslon," tuturnya.
Diungkapkan, tidak lama lagi KPU bersama Bawaslu akan melakukan penertiban seluruh alat peraga kampanye (APK) paslon. Pihaknya berharap kesadaran pasangan calon untuk ditertibkan secara mandiri.
Heru juga mengingatkan pemilih untuk menolak politik uang. Menurutnya, dengan politik uang, maka harga diri akan terbuang.
Baca Juga: Gelar Turnamen Gateball Antarkepala OPD, Pj Aries Ingin Jadi Sport Tourism di Kota Batu
Pada debat ketiga kali ini, batasan jumlah pendukung paslon lebih longgar. Dari semula 56 orang pada debat pertama dan 70 orang pada debat kedua, jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk menjadi 75 orang masing-masing paslon.
Sementara itu, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Ahmad Kholil Almansur mengungkapkan, debat terakhir ini tidak ada perbedaan signifikan dengan debat sebelumnya.
Dia berharap, rangkaian debat sebagai salah satu metode kampanye akan jadi bahan pertimbangan masyarakat untuk memilih.
Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat Ada 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024
Tak lain berdasarkan visi-misi calon yang dianggap sesuai dengan hati nurani calon pemilih.
"Ya, tidak ada perbedaan yang signifikan dengan debat kedua. Hanya di konsep penataan layout saja yang berbeda," ujar Kholil.
Sesuai agenda, pasca tahapan kampanye berakhir akan dilanjutkan dengan masa tenang sebelum pemungutan suara serentak berlangsung pada (27/11/2024) mendatang. (asa)
Baca Juga: Jelang Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Tuban Pastikan Pendukung yang Hadir Bertambah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News