
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Pemerintah Kota Batu meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Singhasari Resort Kota Batu, Jumat (22/11/2024) malam.
Peluncuran ILP bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan seluruh Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Posyandu se-kota Batu.
Baca Juga: Wali Kota Batu Ikut Retreat Kepala Daerah, Nurochman: Pemerintahan Tetap Jalan Dipimpin Mas Wawali
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja, menjelaskan ILP merupakan salah satu inisiatif program penting yang sejalan dengan kebijakan yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Integrasi layanan primer ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat dengan mengintegrasikan pola layanan dasar, dengan harapan kita dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat, tepat, dan merata," ungkap Aditya.
Peluncuran program ILP ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Batu. Dengan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan, masyarakat akan semakin mudah mengakses layanan primer yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Bersama MDMC, Dinkes Kota Batu Gelar Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Bencana
Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pelayanan, tetapi juga menjaga kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Melalui program ini, Dinas Kesehatan Kota Batu berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih terhadap masalah kesehatan dan menjawab tantangan yang ada dalam penyediaan layanan kesehatan.
"Dengan adanya program ini, kami ingin memastikan bahwa setiap warga kota Batu mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, tanpa terkendala oleh jarak atau waktu," tambah Aditya Prasaja.
Baca Juga: Pimpin Apel Pagi Terakhir Kalinya, Pj Wali Kota Batu Pamit, Ucapkan Terima Kasih ke Jajaran ASN
Sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan prima, Dinkes kota Batu juga akan menambah sarana dan prasarana kesehatan pada tahun 2025.
Rencananya, sebanyak 17 dokter, serta tenaga perawat dan bidan akan ditambah di masing-masing desa dan kelurahan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di setiap wilayah.
Baca Juga: Gandeng MDMC, Dinkes Kota Batu Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, berharap dengan diluncurkannya ILP, masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan layanan kesehatan.
"Kami berkeinginan agar masyarakat Kota Batu dapat tumbuh dan berkembang dengan akses layanan kesehatan yang lebih baik," ungkapnya.
Menurut dia, program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Kota Batu dalam menanggapi kebutuhan kesehatan masyarakat, serta menjawab tantangan dalam memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat.
Baca Juga: Aksi Nyata P5 Kearifan Lokal, SMAN 2 Batu Tanam 450 Pohon di Desa Junrejo
Dengan adanya ILP, diharapkan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mencari layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Upaya ini tidak hanya memperbaiki sistem pelayanan kesehatan, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, OPD Pemerintah Kota Batu, tenaga kesehatan, serta masyarakat yang antusias menyambut inisiatif baru ini.
Program ILP menjadi langkah strategis dalam membangun sistem kesehatan yang lebih holistik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (adi/adv)
Baca Juga: Harga Cabai di Kota Batu Turun hingga Rp11 Ribu per Kg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News