SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Teh kunyit atau golden tea merupakan minuman tradisional yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Kunyit telah digunakan sebagai bahan alami dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Dilansir dari Real Simple, berikut 5 manfaat teh kunyit untuk kesehatan tubuh:
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis
1. Mengurangi peradangan
Teh kunyit mengandung curcumin yang bersifat antiinflamasi. Minum teh kunyit secara rutin dapat membantu meredakan peradangan yang menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga arthritis.
2. Meredakan nyeri otot dan kram
Baca Juga: Cara Membuat Teh Kunyit yang Menyehatkan Tubuh
Teh kunyit bisa menjadi solusi alami apabila merasakan nyeri dan kram seperti nyeri menstruasi. Kandungan antiinflamasi dalam teh kunyit efektif mengurangi rasa sakit akibat otot yang tegang atau kram saat menstruasi.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Teh kunyit membantu menurunkan kolesterol total dan trigliserida dalam darah sehingga dapat mencegah penyempitan arteri.
Baca Juga: Aturan Membuat Teh Sehat dari Bunga Telang
Kunyit mengandung antioksidan yang mendukung fungsi pembuluh darah dengan menjaga elastisitasnya serta membantu meningkatkan sirkulasi darah.
4. Mendukung kesehatan otak dan mental
Kunyit memiliki kandungan curcumin yang membantu mengurangi stres oksidatif pada sel-sel otak. Stres oksidatif sering menjadi penyebab gangguan mental seperti alzheimer dan depresi.
Baca Juga: Resep Kue Lapis Warna-warni, Camilan Manis dan Kenyal
Rutin mengonsumsi teh kunyit bisa membantu menjaga suasana hati tetap stabil dan meningkatkan daya ingat.
5. Mencegah sindrom metabolik
Teh kunyit dapat membantu menurunkan risiko sindrom metabolik, yang meliputi gejala seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 23 November 2024
Dengan mengurangi konsentrasi biomarker inflamasi dalam tubuh, teh kunyit dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut seperti penyakit jantung dan diabetes.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News