Dua Pelaku Curanmor Ditangkap dan Jadi Bulan-bulanan Massa di Jalan Medokan Semampir

Dua Pelaku Curanmor Ditangkap dan Jadi Bulan-bulanan Massa di Jalan Medokan Semampir Petugas saat menangkap pelaku curanmor di Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Terdapat 2 pelaku curanmor atau pencurian kendaraan bermotor ditangkap oleh massa dan dikeroyok di sekitar Jalan Medokan Semampir, tepatnya di depan Apartemen Bale Hinggil pada Selasa (26/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB. Para pelaku yakni Wisnu (22) asal Jalan Medokan Semampir, dan Hadi (21) dari Jalan Nginden Jangkungan.

Mereka berdua menjadi bulan-bulanan masyarakat lalu diamankan petugas keamanan di pos apartemen. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pelaku melakukan tindak kriminal dengan mencuri kendaraan milik pelajar dari SMAN 20 yang sedang ekstrakurikuler drumband di tepi Sungai Brantas.

Baca Juga: Maksimalkan Penangananan Korban Laka Lantas, Satlantas Polrestabes Surabaya Gelar Pelatihan PPGD

“Jadi waktu itu dua pelaku lari dan dikejar oleh warga dan pas depan apartemen kedua berhasik ditangkap. Dan dikeroyok, saya melihat hal itu saya coba melerainya dan mempertayakan tentang apa ini. Setelah itu kita mengamankan pelaku di pos penjagaan,” kata Komandan Regu Security Apartemen Bale Hinggil, Eka Hadi, Kamis (28/11/2024).

Saat diamankan, diketahui bahwa pelaku mengambil motor salah satu siswa SMAN 20 yang mesinnya tidak bisa menyala, sehingga pelaku terpaksa mendorong kendaraan tersebut.

"Pemilik motor mengetahui bahwa motornya didorong oleh orang lain (pelaku) dan langsung berteriak 'maling-maling'. Teriakan tersebut terdengar oleh pengguna jalan lain, sehingga siswa dan pengguna jalan mengejar dan berhasil menjatuhkan pelaku dari motor. Pelaku kemudian melarikan diri dan akhirnya ditangkap," urai Eka.

Baca Juga: Optimis Bangkit di Pemilu 2029, PPP Tanggalkan Stigma Parpol Kalangan Tua

Setelah berhasil diamankan, anggota Polsek Sukolilo mendatangi tempat kejadian dan membawa mereka yang terluka ke RSU Haji Sukolilo untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Sementara itu, Agus sebagai pemilik Warkop Susucen dan merupakan warga sekitar menyebut, lokasi yang sering digunakan untuk ekstrakurikuler drumband sering terjadi tawuran antarsekolah dan aksi curanmor.

"Dari yang saya dengar, lokasi pencurian motor atau tempat latihan drumband sering terjadi tawuran antar sekolah karena lokasinya digunakan oleh siswa dari berbagai sekolah. Selain itu, pernah terjadi kehilangan motor yang diparkir di sekitar situ," paparnya.

Baca Juga: Siswi SMP di Surabaya Hilang Usai Bermedsos dengan OTK

Saat dihubungi BANGSOANLINE.com, Kapolsek Sukolilo, Kompol Made Patra Negara, belum bisa memberikan keterangan resmi terkait kasus curanmor di wilayah hukumnya.

"Kami masih sibuk mengurusi TPS. Besok-besok saja ya," ucapnya singkat. (rus/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO