KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Langkah antisipatif dilakukan oleh tim pengendali inflasi Kota Pasuruan dalam mengendalikan stabilitas harga dan stok bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).
TPID Kota Pasuruan menggelar high level meeting sebagai langkah konkret pengendalian inflasi pada hari ini, Rabu (4/12/2024). Agenda tersebut dipimpin langsung oleh Plt Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo.
Baca Juga: Gelar Creative Fest 2024, Pemkot Pasuruan Sajikan Beragam Karya Kreatif Lokal
Pada kesempatan itu, hadir pula jajaran kepala perangkat daerah terkait, BPS Pasuruan, perwakilan Bank Indonesia Malang, Bulog Kancab Malang, serta Hiswana Migas selaku vendor penyaluran elpiji dan bahan bakar minyak.
Adi menyampaikan bahwa stok bahan pangan di Kota Pasuruan aman jelang perayaan Nataru berdasarkan data-data yang disampaikan oleh para stakeholder penyedia bahan pokok.
"Setelah tadi kita dengarkan paparan dari Bulog untuk data ketersediaan beras, juga Disperindag terkait kondisi pasar, serta ketersediaan elpiji dan BBM, Insya Allah stok kita pada Nataru aman," katanya.
Baca Juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Plt Wali Kota Pasuruan: Dukung ODHA Tanpa Stigma
Ia mencontohkan bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras Kota Pasuruan pada komplek pergudangan Gadingrejo. Pada data yang dipaparkan, terlihat proyeksi stok beras yang diperkirakan bisa menopang kebutuhan pangan hingga April 2025.
"Stabilitas harga dan kondisi pasar juga terjaga. Tadi juga dinyatakan bahwa stok elpiji dan BBM jelang nataru juga aman. Namun harus tetap dilakukan antisipasi dan mitigasi, terutama di sektor distribusi BBM karena nataru biasanya mobilisasi kendaraan meningkat," paparnya.
Baca Juga: Ribuan Guru di Kota Pasuruan Ikuti Jalan Sehat Peringatan Hari PGRI ke-79 dan HGN
Amannya stok bahan pokok di Kota Pasuruan ini menurut Adi buah dari sinergi berbagai pihak. High Level Meeting ini juga menjadi langkah lanjutan dimana sebelumnya TPID secara rutin mengikuti rakor pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri.
Pada pertemuan tersebut juga dijabarkan beberapa strategi pengendalian inflasi Kota Pasuruan untuk beberapa waktu ke depan, antara lain melalui optimalisasi operasi pasar dan pasar murah, pengembangan urban farming, penguatan koordinaasi distribusi pangan, serta komunikasi efektif antar berbagai stakeholder terkait.
Adi juga meminta seluruh pihak mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca yang sedang terjadi. Menurut Mas Adi perubahan iklim biasanya diikuti oleh perubahan situasi sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Plt. Wali Kota Pasuruan Hadiri Wisuda 625 Lansia Tangguh, Dorong Penguatan Selantang Mandiri
"Perubahan iklim dapat menjadi awal bencana alam yang dapat mempengaruhi stabilitas bahan pangan. Potensi bencana dan mitigasinya harus dipetakan," imbaunya
Pada kesempatan itu, Adi menyebut Kota Pasuruan bukanlah daerah penghasil pangan yang besar. Untuk itu diperlukan sinergi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk daerah lain yang menjadi penghasil pangan lebih besar.
Sementara di akhir pertemuan, menjadi momentum bagi Bank Indonesia Malang untuk menyampaikan secara simbolis program bantuan kepada Dekranasda Kota Pasuruan.
Baca Juga: Mas Adi Lepas Puluhan Kontingen KORMI Kota Pasuruan pada Ajang Forda II Jatim 2024
Bantuan bertajuk Program Sosial Bank Indonesia ini bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Diterima secara simbolis oleh Plt Walikota Pasuruan, Bank Indonesia memberikan dukungan berupa sarana pendukung galeri Dekranasda.
"Sebelum ini Bank Indonesia juga telah banyak memberikan dukungan bagi Pemkot Pasuruan. Harapannya, kalau sekarang untuk Dekranasda, dukungan berikutnya dapat diberikan untuk sektor yang lain," kata Adi. (par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News