GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik kembali meraih penghargaan buah dari inovasi yang dilakukan. Kali ini, Petrokimia Gresik meraih 'Top 3 Diamond' di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-38 yang digelar tanggal 2-3 Desember 2024 di Bali.
Predikat perdana bagi Petrokimia Gresik ini didapatkan karena terdapat gugus inovasi perusahaan yang mendapatkan nilai tertinggi dari kategori tertinggi (Diamond) di ajang bergengsi tersebut.
Baca Juga: Masuk Masa Tanam, PT Pupuk Indonesia Cek Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Gudang Wilayah Ngawi
Petrokimia Gresik berhasil membawa pulang 9 Diamond TKMPN. Top 3 Diamond karena Gugus Inovasi Operasi (GIO) phosgreen mendapatkan penilaian terbaik dari seluruh kategori Diamond yang dianugerahkan pada inovator di ajang tersebut.
Gugus inovasi Petrokimia Gresik juga mendapat lima predikat best performance, satu best presentation, dan dua most favorite.
Dengan demikian, total ada 18 penghargaan yang dibawa pulang inovator Petrokimia Gresik dari TKMPN 2024 ini.
Baca Juga: Lewat Program Jaksa Sahabat Tani, Pemkab Gresik, Kejati Jatim dan Petrokimia Dukung Ketahanan Pangan
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan dalam ajang TKMPN ke-38 di Bali, perusahaan yang dipimpinnya mengirimkan 9 gugus inovasi untuk berkompetisi.
"Alhamdulillah semuanya membawa pulang Diamond dan masing-masing juga mendapatkan penghargaan ekstra. Paling membanggakan, untuk pertama kalinya salah satu gugus Petrokimia Gresik mendapatkan peringkat pertama Top 3 Diamond," ucap Dwi Satriyo, di Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/12/2024).
Ia pun membeberkan 9 Gugus Inovasi Petrokimia Gresik yang berkompetisi di TKMPN. Antara lain GIO Phosgreen dengan menghasilkan inovasi penciptaan produk pupuk baru Phosgreen yang mampu meningkatkan kualitas atau mutu hasil panen.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Pemerintah Berupaya Turunkan Harga Tiket Pesawat saat Lebaran
Kemudian GIO Viscose dan GIO Restu dengan breakthrough innovation yang dapat meningkatkan keandalan pabrik.
Petrokimia Gresik, kata Dwi Satriyo, juga mengirimkan GIO Rapid dengan inovasi yang mampu menurunkan komplain caking pupuk NPK.
Berikutnya inovasi GIO Surfaktan dan GIO Onspec mampu meningkatkan kualitas produk asam sulfat dan aluminium fluoride.
Baca Juga: Selain Kasus Korupsi PT EP, Kejari Kediri Juga Gelar Penyidikan Kredit Fiktif di Sejumlah Bank BUMN
Inovator selanjutnya, GIO SSD yang telah menciptakan inovasi untuk menurunkan waktu laporan sounding tanki pabrik III dan sistem saran (SS) Gezan yang berhasil memanfaatkan limbah sludge pabrik ZA II sebagai bahan baku substitusi kapur pertanian.
Terakhir, tambah Dwi Satriyo, SS Poin Draught Survey meningkatkan revenue perusahaan dengan menciptakan program poin draught survey di Departemen Pengelolaan Pelabuhan Petrokimia Gresik.
"Inovasi ini telah terbukti meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Serta memberikan nilai tambah bagi Petrokimia Gresik. Kami senang bisa berbagi atau sharing inovasi bersama stakeholder di TKMPN sehingga menjadi inspirasi," tuturnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Bakal Tambah 2 Armada Pesawat, Salah Satunya Boeing 737 di Februari 2025
Dwi Satriyo menambahkan, pencapaian ini menjadi bukti jika kualitas inovasi yang diciptakan di Petrokimia Gresik semakin meningkat.
Petrokimia Gresik tidak pernah berhenti untuk berinovasi. Karena membuat inovasi sudah bagai DNA bagi insan Petrokimia Gresik.
"Gugus Inovasi kami berprestasi setelah berkompetisi dengan ratusan inovasi hebat dari perusahaan lain. Setidaknya ada 654 Gugus Inovasi berkompetisi di TKMPN tahun ini. Capaian ini akan terus memotivasi kami untuk semakin meningkatkan kualitas inovasi baik di level nasional maupun internasional," pungkasnya. (hud/van)
Baca Juga: Hadapi Proliga 2025, Petrokimia Gresik Bersama Pupuk Indonesia Launching Tim Voli Putri GPPI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News