SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kepala MTsN 2 Panarukan, Nurul Azizah, angkat bicara terkait sumbangan dan infaq atau dugaan pungli yang diadukan ormas GMPI ke dewan. Ia menegaskan bahwa tidak ada sumbangan tahunan.
"Tidak ada iuran tahunan, yang ada ketika perpisahan. Dana itu dipergunakan untuk kepentingan kegiatan perpisahan kelasa tiga, namun kelas dua dan satu, ada juga yang tampil," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, di kantor Kemenag Situbondo, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga: Komisi IV DPRD Situbondo Terima Aduan Pungli di MTsN 2 Panarukan
Menurut dia, sumbangan perpisahan merupakan atas inisiatif dan kesepakatan orang tua.
"Itu kesepakatan orang tua dan komite," cetusnya.
Ia menegaskan, sumbangan perpisahan sudah berjalan sejak 2017.
Baca Juga: Prihatin Kualitas SDM, Calon Bupati Situbondo Terpilih Gagas Satu Rumah Satu Sarjana
"Bertahun-tahun, karena anaknya sendiri yang minta. Kalau terkumpul semua sekitar Rp16 juta, tapi kadang ada yang tidak bayar. Terkadang terkumpul sekitar RP10 juta, kekurangannya sumbangan dari guru," ucapnya.
Terkait dengan dana BOS, Nurul menjelaskan kegunaannya sebagaimana regulasi dari pemerintah, sedangkan infaq diambil untuk memenuhi kegiatan lainnya.
"Itu juga dirapatkan dengan komite, dan komite sendiri yang menawarkan kepada wali murid. Kalau ada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang di luar dari dana BOS, ya dari infaq. Seperti pencak silat, drumband," katanya
Baca Juga: Puluhan Siswa Terjangkit Cacar Air, Wali Murid SDI Al Abror Situbondo Dukung Pembelajaran Daring
Disebutkan olehnya, segala pengeluaran sekolah memiliki laporan.
"Semuanya ada laporannya, ada bukti tertulis," ungkapnya.
Nurul mengaku selalu melaporkan penggunaan dana kepada komite dan orang tua.
Baca Juga: Sapa Anak-anak, Bupati Situbondo Haru Dengar Mereka Ingin Segera Masuk Sekolah
"Ada laporannya kepada orang tua setiap tahun, sayangnya banyak orang tua yang tidak hadir dan informasinya tak merata," paparnya.
Pihaknya bakal meniadakan sumbangan yang mungkin berimbas pada kegiatan.
"Bisa dipertimbangkan, tetapi akan berdampak, atau kegiatan ekstrakurikuler bisa berkurang," pungkasnya. (sbi/mar)
Baca Juga: Ditarik 500 Ribu Hingga 3 Juta, Warga Tanjung Pecinan Situbondo Keluhkan Biaya PTSL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News