SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keluarga korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Diponegoro, Santi Triana (43), mengaku kesulitan untuk mengurus santunan dari Jasa Raharja. Ia berharap tanggung jawab dari pelaku tabrak lari yang telah menewaskan Shinta Iryani (43), ibu 3 anak yang tinggal di Jalan Simo Gunung Barat Tol III.
“Kita juga kesulitan tentang hal itu (santunan dari Jasa Raharja), karena kakak saya (korban) posisinya tidak mempunyai SIM, sehingga sulit untuk klaim asuransi kecelakaan. Harapan kami polisi segera bisa menangkap pelakunya,” ucapnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (6/1/2025).
Baca Juga: APBD Rp11 Triliun Dirasa Tak Cukup untuk Pembangunan, Pemkot Surabaya Rencana Utang Sampai Segini
Satlantas Polrestabes Surabaya pun diminta untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku, karena korban adalah seorang ibu yang menghidupi ketiga putranya.
“Kakak saya ini telah pisah ranjang lama dengan suaminya, posisi suami kakak saya kerja di Jawa Barat. Dengan meninggal dunianya kakak saya ini kasihan ketiga putranya,” katanya dengan nada sedih.
Terkait peristiwa yang merenggut nyawa saudara kembarnya, Santi menyebut kecelakaan maut itu bukan karena dugaan balap liar di Jalan Diponegoro. Ia pun menceritakan kronologinya.
Baca Juga: Lansia Nyetir Pajero Tabrak Cido Printing Surabaya, Pemilik Usaha Rugi Sekitar Rp3 Miliar
“Kakak saya korban tabrak lari, pelakunya pengendara sepeda motor yang berlawanan arah dengannya. Saat tertabrak, kakak saya membonceng anaknya yang bungsu. Posisi motornya di pinggir jalan dengan kecepatan lambat. Tiba-tiba ada motor bergoncengan 3 melawan arah dan menabrak motor kakak saya,” paparnya.
“Jadi kakak saya itu sudah menepi, karena ada yang akan melakukan balapan, takut kena tabrak. Meski sudah menepi ternyata ada motor berboncengan 3 dengan kecepatan tinggi, dan melawan arah, lalu langsung menabrak kakak. Kakak terpelanting sedangkan penabrak melarikan diri. Nah saat kejadian itu para balap liar mencoba mengejar para pelaku tabrak lari,” imbuhnya. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News