
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi meminta proyek pengurukan pabrik mainan, PT GFT di Kecamatan Geneng dihentikan sementara.
Alasannya karena aduan masyarakat soal Jalan Raya Ngawi – Maospati yang licin akibat ceceran lumpur dari truk pengangkut material tanah urug.
Baca Juga: Geruduk DPRD Kota, Mahasiswa Unibraw Kediri Tuntut Program MBG Dievaluasi
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi, Feligia Agit Hendiadi memimpin inspeksi di lokasi pembangunan.
"Dengan adanya pengaduan masyarakat dan seringnya terjadi kecelakaan kita melakukan tindak lanjut hari ini," kata Selasa(7/1/2025).
“Rekomendasi kami, menghentikan sementara operasional pengurukan ini sampai ada water trap,” imbuhnya
Baca Juga: Harga Daging Ayam di Ngawi Mulai Naik Jelang Ramadhan
Menurutnya dengan ada water trap, truk pengangkut material urug bisa bersih dari sisa-sisa lumpur. Tidak ada lagi lumpur yang bercecer di jalan raya, sehingga tidak licin dan tidak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Selain water trap, Komisi IV DPRD Ngawi meminta pihak pabrik memasang kamera pengawas. Termasuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas, di sepanjang kanan dan kiri lokasi pembangunan pabrik mainan tersebut.
Baca Juga: Lantik 8 Pejabat Tinggi Pratama Pemkot, Pj. Wali Kota Batu: Mari Wujudkan Visi-Misi Pembangunan
“Sehingga pengguna jalan tahu, radius beberapa ratus meter ada pekerjaan proyek,” ucap Feligia Agit.
Ditanya soal analisis dampak lalu lintas (Andalalin), Feliga Agit menyebut pihak pabrik telah mengantonginya. Namun pihaknya tetap minta, agar rambu dan kelengkapan lainnya segera dilengkapi.
“Hal ini menjadi catatan, agar kedepan, hal-hal yang kurang ini bisa dipenuhi. Kami akan evaluasi lagi, apa yang menjadi rekomendasi Komisi IV, kalau sudah dilengkapi bisa beroperasi lagi,” pungkasnya.
Baca Juga: Atap Ruang Kelas SDN Grudo 3 Ngawi Rusak Berat dan Siap Ambrol, Siswa dan Guru Terakhir
Sementara itu, pihak perusahaan mengaku telah berupaya mendatangkan mesin Washing bay dari Jawa Tengah. Harapannya mesin itu bisa secepatnya bisa beroperasi sehingga permasalahan yang terjadi dapat teratasi.
Perwakilandari pembangunan pabrik Sugiarto menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berupaya melakukan pembersihan kendaraan truk pengangkut material pembangunan pabrik mainan. Salah satunya dengan cara manual memakai mesin diesel setiap harinya.
"Sebenarnya kita juga sudah melakukan pembersihan," tutur Sugiarto. (nal/van)
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Atap Kafe, BPBD Ngawi Imbau Waspadai Angin Kencang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News