Proyek Bikin Jalanan Jadi Licin, DPRD Ngawi Minta Pembangunan PT GFT Dihentikan Sementara

Proyek Bikin Jalanan Jadi Licin, DPRD Ngawi Minta Pembangunan PT GFT Dihentikan Sementara Feliga Agit (pakai helm safety) saat memimpin sidak Komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi ke proyek PT GFT

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kabupaten meminta proyek pengurukan pabrik mainan, di Kecamatan Geneng dihentikan sementara.

Alasannya karena aduan masyarakat soal Jalan Raya yang licin akibat ceceran lumpur dari truk pengangkut material tanah urug.

Baca Juga: Cegah Penipuan Makan Bergizi Gratis, Kodim 0805 Ngawi Gelar Sosialisasi ke Masyarakat

Ketua Kabupaten , Feligia Agit Hendiadi memimpin inspeksi di lokasi pembangunan.

"Dengan adanya pengaduan masyarakat dan seringnya terjadi kecelakaan kita melakukan tindak lanjut hari ini," kata Selasa(7/1/2025).

“Rekomendasi kami, menghentikan sementara operasional pengurukan ini sampai ada water trap,” imbuhnya

Baca Juga: Dosen Unars Sebut Hutan Gundul Jadi Penyebab Banjir Bandang di Kendit Situbondo

Menurutnya dengan ada water trap, truk pengangkut material urug bisa bersih dari sisa-sisa lumpur. Tidak ada lagi lumpur yang bercecer di jalan raya, sehingga tidak licin dan tidak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Selain water trap, meminta pihak pabrik memasang kamera pengawas. Termasuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas, di sepanjang kanan dan kiri lokasi pembangunan pabrik mainan tersebut.

Baca Juga: Sidak Kantor KONI Probolinggo, Komisi I DPRD Temukan Ruang Privat yang Tak Bisa Diakses Orang luar

“Sehingga pengguna jalan tahu, radius beberapa ratus meter ada pekerjaan proyek,” ucap Feligia Agit.

Ditanya soal analisis dampak lalu lintas (Andalalin), Feliga Agit menyebut pihak pabrik telah mengantonginya. Namun pihaknya tetap minta, agar rambu dan kelengkapan lainnya segera dilengkapi.

“Hal ini menjadi catatan, agar kedepan, hal-hal yang kurang ini bisa dipenuhi. Kami akan evaluasi lagi, apa yang menjadi rekomendasi , kalau sudah dilengkapi bisa beroperasi lagi,” pungkasnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara

Sementara itu, pihak perusahaan mengaku telah berupaya mendatangkan mesin Washing bay dari Jawa Tengah. Harapannya mesin itu bisa secepatnya bisa beroperasi sehingga permasalahan yang terjadi dapat teratasi.

Perwakilandari pembangunan pabrik Sugiarto menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berupaya melakukan pembersihan kendaraan truk pengangkut material pembangunan pabrik mainan. Salah satunya dengan cara manual memakai mesin diesel setiap harinya.

"Sebenarnya kita juga sudah melakukan pembersihan," tutur Sugiarto. (nal/van)

Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO