Diskusi Bareng Wamen Giring Ganesha, Khofifah Rekomendasikan Pengembangan Area Majapahit di Trowulan

Diskusi Bareng Wamen Giring Ganesha, Khofifah Rekomendasikan Pengembangan Area Majapahit di Trowulan Khofifah menyambut kedatangan Giring dengan suguhan durian black thorn asal Srengat, Blitar.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Terpilih menerima kedatangan Wamen Kebudayaan RI di kediamannya, kawasan Jemursari Surabaya, Sabtu (11/1/2035).

Dalam kesempatan ini, Khofifah menyambut kedatangan Giring dengan suguhan durian black thorn asal Srengat, Blitar.

Baca Juga: Bedah Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 74 Bersama Syekh Fadhil, Khofifah: Warga Jatim Sangat Antusias

Banyak yang dibahas saat Khofifah dan Giring berdiskusi. Antara lain tentang kekuatan kebudayaan di Jawa Timur, terutama peninggalan .

Khofifah memberikan rekomendasi agar memberikan penguatan pelestarian dan pengembangan area Majapahit di .

Ia menekankan bahwa Majapahit bukan hanya bagian dari sejarah Jawa Timur, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun wawasan nusantara dan persatuan Indonesia.

Baca Juga: Tinjau Peternakan di Pasuruan, Khofifah Tegaskan Pentingnya Proteksi Pasar Hewan saat Wabah PMK

"Majapahit adalah kekayaan budaya dan sejarah yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Perspektif Majapahit tentang kebersatuan dalam keberagaman seperti dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika, adalah warisan nilai yang sangat berharga. Pulau-pulau di Indonesia bukanlah pemisah, tetapi penghubung yang memperkuat nusantara," kata Khofifah.

Ia juga menyampaikan rekomendasi kepada untuk memberikan perhatian lebih pada revitalisasi situs-situs Majapahit. Menurutnya, diperlukan kebijakan yang seimbang antara perlindungan situs purbakala dan pengembangan kawasan sebagai pusat pembelajaran budaya nasional.

"Menurut saya akan menjadi rekomendasi kita kepada Pak Wamen hari ini untuk diteruskan ke Bapak Menteri, bahkan mungkin sampai ke Menko, sampai ke Bapak Presiden, supaya konsep pengembangan area Majapahit di terutama bisa mendapatkan penguatan," tegas Khofifah.

Baca Juga: Hari Braille Sedunia, Khofifah: Momentum Peningkatan Hak Disabilitas Netra

Selain itu juga terkait Gunung Penannggungan. Khofifah menyampaikan bahwa di sana banyak sekali peninggalan-peninggalan budaya sejarah di Jawa Timur.

"Akan tetapi untuk bisa membangun kawasan sejarah tersebut memang harus banyak terusan dengan situs-situs," katanya.

"Jadi kita kesulitan untuk mendapatkan izin, dimulai dari titik mana situs yang harus tetap kita proteksi, bagaimana warisan kepurbakalaan kita juga harus terproteksi, ini akan menjadi referensi pembelajaran nasional," urainya.

Baca Juga: Resmikan RSIA Muslimat NU, Khofifah Berharap Dapat Membawa Berkah untuk Warga Tasikmalaya

Sementara itu, Wamen Kebudayaan mengapresiasi sambutan hangat Khofifah untuk kedatangannya hari ini. Ia mengaku baru sempat untuk bersilaturahmi ke kediaman Khofifah hari ini.

"Diskusi kami sangat produktif, terutama mengenai kekayaan budaya dan sejarah Majapahit. Kami juga membahas rencana mengundang diskusi dengan Syaikh Assayyid Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al Jailani, untuk menjabarkan terkait manuskrip dan teori tentang masuknya Islam ke Indonesia," ujar Giring.

Baca Juga: Peluang Ekspor Besar, Khofifah akan Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jawa Timur

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengintegrasikan kekayaan budaya Jawa Timur, khususnya peninggalan Majapahit, ke dalam program nasional yang mendukung pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia. (dev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO