Bupati Kediri Ikut Tahlilan Bersama Warga di Ponpes Raudlatul Ibaad Plemahan

Bupati Kediri Ikut Tahlilan Bersama Warga di Ponpes Raudlatul Ibaad Plemahan Bupati Kediri, Hanindito Himawan Pramana, saat memberi sambutan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama para masyayikh dan warga di Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, mengikuti pembacaan yasin dan tahlil di Ponpes Raudlatul Ibaad, Sabtu (11/1/2025) malam. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Haul Ke-IX Kyai Abdul Malik sekaligus peringatan 1.000 hari Nyai Binti Mubarokatin.

Kyai Jauharal Nehru atau yang akrab dipanggil Gus Mahu dari Ponpes Raudlatul Ulum Desa Kencong, Kecamatan Kepung, mewakili keluarga besar almarhum Kyai Abdul Malik menyambut hangat kehadiran Bupati Kediri. Di tengah kesibukan kegiatan sebagai kepala daerah, Hanindhito Himawan Pramana dinilai masih mau menyempatkan hadir ditengah-tengah mereka.

Baca Juga: Cara Bupati Kediri Bangun Mindset Gen Z di Era Digital

Kanti rawuhipun Mas Bup wonten ing dalu meniko sageto tambah barokahipun anggenipun mimpin Kediri wonten ing perjalanan ingkang badhe kito laksanaaken (Dengan kehadiran Mas Dhito ini, semoga bisa menambah barokahnya untuk memimpin Kediri diperjalanan yang akan kila laksanakan),” kata Gus Mahu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kediri mengaku terus berupaya dapat menghadiri berbagai undangan yang masuk. Hal itu merupakan pesan yang pernah disampaikan langsung oleh Gus Mahu kepada dirinya di hadapan para masyayikh.

Dalam pesannya, Gus Mahu mengingatkan Hanindhito Himawan Pramana supaya tidak akan menjadikan orang-orang yang selama ini ikut mengiringi seperti halnya daun salam. Dalam artian hanya dianggap sebagai penyedap ketika memasak kemudian dibuang atau dilupakan.

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Bupati dan Wakil Terpilih, Dhito-Dewi

“Bagaimanapun sebagai seorang bupati, kulo tetep nderek dawuh para kyai, Masyayikh, bu nyai, gawagis, nawaning,” ucap Bupati kediri.

Menjadi komitmennya, selagi dalam keadaan sehat dan ada kesempatan dalam artian tidak ada agenda lain yang bersamaan di periode keduanya pihaknya selalu siap menghadiri berbagai undangan yang masuk. Tak hanya dari kalangan masyayikh, namun juga masyarakat.

Kulo sakniki undangan menopo mawon berangkat (Saya sekarang undangan apa saja, berangkat),” imbuhnya.

Baca Juga: Polres Kediri Tetapkan Orang Tua Korban Sebagai Tersangka Kasus Keracunan Sekeluarga di Ngancar

Lewat kesempatan haul itu, selain ikut mendoakan almarhum Kyai Abdul Malik dan almarhumah Nyai Binti Mubarokatin, Mas Dhito berharap semua yang hadir dapat mengambil nilai-nilai positif dari ketauladanan yang diajarkan keduanya semasa hidup. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO