BLITAR, BANGSAONLINE.com - Para peternak ayam petelur di Blitar Raya sambat. Pasalnya, harga telur ayam telur merosot tajam di tengah bergulirnya program makan bergizi gratis (MBG).
Harga telur ayam di Blitar Raya selama beberapa hari terakhir hanya di kisaran Rp20 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya mencapai Rp23 ribu.
Baca Juga: Program MBG Belum Jangkau Seluruh Siswa di Pamekasan
Suryono, Ketua Koperasi Ultra Blitar, mengatakan peternak ayam petelur hingga kini belum merasakan dampak positif dari bergulirnya program MBG. Justru, harga telur dan ayam afkir terus anjlok.
"Belum sama sekali (merasakan manfaat dari program MBG). Ini malah berbanding terbalik, harga telur dan afkir justru terus merosot," ungkap Suryono, Minggu (19/1/2025).
Menurutnya, penurunan harga ini bisa jadi karena telur ayam hasil produksi para peternak belum terserap untuk mendukung program makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintah.
Baca Juga: Polres Tuban Kembali Bagikan Makan Bergizi Gratis Bagi Murid TK
Akibatnya, stok telur di pasaran terus meningkat yang tak dibarengi dengan peningkatan permintaan yang signifikan.
"Sehingga harga semakin jatuh," cetusnya.
Para peternak juga semakin was-was karena ke depan harga telur diperkirakan terus melemah dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Belum Ada di Tuban, ini Penyebabnya
"Dua minggu ini cenderung melemah, sekarang di tingkat peternak Rp20 ribu per kilogram," ucap Suryono.
Ia menyebut, para peternak sempat mempertanyakan distribusi telur dalam program MBG. Sebab, hingga saat ini telur ayam dari Blitar belum terserap oleh program tersebut, sehingga belum memberikan keuntungan yang diharapkan.
"Belum terserap (telur asal Blitar). Mungkin kebutuhan untuk program makan bergizi gratis belum banyak ya," tandasnya. (ina/rev)
Baca Juga: Kepala SMP Negeri 1 Lamongan Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News