
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pengembangan kasus mutilasi Ngawi, TKP atau tempat kejadian perkara diduga terjadi dalam sebuah hotel di Kota Kediri. Salah satu kamar terpantau sudah dipasang garis polisi pada hari ini, Minggu (26/1/2025).
"Mohon maaf teman-teman media, tunggu jangan ambil gambar dulu. Kita sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya saat memeriksa lokasi, Minggu (26/1/2025).
Baca Juga: Marak Parkir Liar di SLG Kediri, Begini Tanggapan Pengunjung
Sementara itu, salah satu petugas keamanan Hotel, Irfan, membenarkan bahwa ada beberapa petugas yang datang dan melakukan pemeriksaan pada pukul 07.00 WIB.
"Namun saya tidak tahu (lebih) rinci, tadi ada berapa anggota yang datang," katanya.
Pihak manajemen hotel-pun juga belum berkenan dimintai keterangan. Sebab saat ini masih berlangsung proses penyelidikan dari petugas berwenang.
Baca Juga: Tuntutan Aliansi Mahasiswa IAIN Kediri saat Gelar Demo ke Rektorat
Korban mutilasi Ngawi juga diduga sempat beli soto di depan Hotel tempat ia menginap di Kota Kediri. Hal itu disampaikan oleh pemilik warung soto, Lilin Sulistiowati, kepada sejumlah wartawan.
"Untuk peristiwa pasti adanya kejadian mutilasi di dalam hotel, saya tidak tahu pasti," ucap pemilik warung makanan di sebelah utara salah satu hotel di Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kota Kediri,
Menurut dia, pada hari ini ada pembeli yang pesan makanan, dan ia bercerita sedang melakukan pemeriksaan kasus mutilasi di sini.
Baca Juga: OJK Sampaikan Sektor Jasa Keuangan di Wilker Kediri Tumbuh Stabil
"Setelah mendengar kabar tersebut, saya sempat kaget. Sebab, selama ini kondisi di dalam hotel terlihat tenang dan tidak ada kejadian yang mencurigakan," tuturnya.
Namun, dari informasi dan foto yang diduga korban dan itu telah beredar di media sosial, Lilin membenarkan, pernah bertemu dengan korban yang diketahui Uswatun Khasanah saat membeli nasi soto di warungnya.
"Mbaknya itu beli soto di sini, waktu pagi dan siang. Belinya itu dibungkus dan minta sendok 2 buah, setelah itu dimakan dibawa ke hotel," akunya.
Baca Juga: Warga Padangan Kediri Temukan Mayat Perempuan Mengapung di Sungai
Kemudian, lanjutnya, sewaktu beli di warung tersebut tampak perempuan itu beli seorang diri. Untuk sosoknya, terlihat saat itu wajahnya cantik bermake up, mengenakan pakaian seksi, dan menggunakan masker.
"Perempuan ini saat di warung tidak banyak bicara. Hanya beli soto, begitu saja, setelah itu balik ke hotel lagi," katanya.
Diketahui, insiden pembunuhan dan mutilasi ini dialami korban perempuan bernama Uswatun Khasanah (30), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Peringati Haul ke-76 Tan Malaka di Kediri, Puluhan Pegiat dan Mahasiswa Kirim Doa di Area Makam
Pada kasus pembunuhan dengan mutilasi ini, bermula dari temuan jasad perempuan tanpa kepala di dalam koper, pada Kamis (23/1/2025), di Desa Dadapan, Kendal, Kabupaten Ngawi.
Lalu, dari informasi yang dihimpun, beberapa bagian lain dari tubuh korban hilang, di antaranya kepala, kaki kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News