KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengikuti secara daring, Rilis Angka Inflasi Bulan Januari 2025 dan Hunian Hotel Desember 2024 Kota Kediri yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Senin (3/2/2025).
Sebelum Rilis Angka Inflasi Bulan Januari 2025 diumumkan, Zanariah berharap angka atau data inflasi Kota Kediri sesuai dengan harapan semua pihak terkait.
Baca Juga: Kunjungi RSUD Kilisuci, Pj Wali Kota Zanariah Pastikan Seluruh Peralatan dan Pelayanan Berjalan Baik
Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen untuk menjaga agar angka atau rilis dari BPS ini bisa ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang ada dan dilaksanakan sesuai dengan dokumen perencanaan, serta potensi dan kemampuan dari Pemerintah Kota Kediri.
“Saat ini sudah ada walikota dan wakil walikota Kediri terpilih. Untuk itu, saya sebagai Pj Wali Kota Kediri akan mengkonsolidasikan perihal ini ke tim transisi. Selain itu, saya berharap komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Kota Kediri, Forkopimda dan BPS dapat ditingkatkan dan dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru,” terang Pj Wali Kota Kediri.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Kediri Emil Wahyudiono menjelaskan pada bulan bulan Januari 2025 terjadi inflasi month to month (m-to-m) sebesar -0,70% dan inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,54%.
Baca Juga: Satlantas Polres Kediri Kota Edukasi Pelajar SMAN 1 Kota Kediri tentang Keselamatan Berlalu Lintas
Menurutnya, kelompok penyumbang tertinggi untuk inflasi bulan Januari 2025 secara m-to-m adalah pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,46% dan inflasi sebesar 1,71%.
Sedangkan untuk pendorong deflasi dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar -1,29% dan inflasi sebesar -11,08%.
Komoditas penyumbang deflasi secara m-to-m periode ini, lanjutnya, yakni tarif listrik, bawang merah, telur ayam ras, pisang dan alpukat, serta ketimun, salak, tomat, jeruk, dan kacang panjang.
Baca Juga: Pj Wali Zanariah Pamit ke Tokoh Agama serta Wali Kota Kediri Periode 2014 - 2019 dan 2019-2023
Lalu komoditas penghambat deflasi yakni cabai rawit, cabai merah, semangka, bahan bakar rumah tangga dan lainnya.
Kepala BPS Kota Kediri menambahkan bahwa inflasi secara y-on-y kelompok pengeluaran pendorong inflasi yaitu kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,94% dan inflasi sebesar 3,39%, sedangkan yang menjadi penghambat inflasi yaitu kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar -1,30% dan inflasi sebesar -10,98%.
"Komoditas penyumbang inflasi secara y-on-y yakni emas perhiasan, daging ayam ras, nasi dengan lauk dan cabe rawit, dan lainnya. sedangkan komoditas penghambat inflasi yakni tarif listrik, tomat, bensin, dan lainnya,"terangnya.
Baca Juga: Wamentan Sebut Produksi Beras Nasional Tahun ini Diperkirakan Cukup
Dalam hal perkembangan pariwisata Desember 2024, Emil Wahyudiono menuturkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Kota Kediri Desember 2024 sebesar 42,86 persen, lebih tinggi 1,41 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya.
Malam kamar tersedia (MKTS) hotel bintang Desember 2024 sebanyak 15.376 kamar sedangkan malam kamar terjualnya (MKTJ) sebanyak 9.342 kamar, naik dari 700 kamar pada bulan sebelumnya.
“Menurut klasifikasi, TPK hotel bintang Desember 2024 sebesar 60,76 persen sedangkan TPK hotel non bintang sebesar 27,87 persen. Dibandingkan bulan sebelumnya TPK hotel bintang naik 2,68 poin sedangkan TPK hotel non bintang naik 0,35 poin. Rata-rata lama menginap tamu hotel (RLMT) secara umum pada Desember 2024 mengalami penurunan 0,02 poin dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT asing pada Desember 2024 selama 18,76 hari sedangkan RLMT domestik 1,09 hari,” pungkasnya..
Baca Juga: Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Bersama Forum Komite Gelar Rakor
Turut mendampingi Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kediri.(uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News