SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Andika Dodik Bintoro (33) warga Jl KH Yakhub, Desa Siwalan Panji, Buduran, berbekal pistol mainan, berhasil meniduri beberapa cewek-cewek ABG dengan ‘pistol’ tumpulnya. Gratis lagi!
Dalam aksinya, dia mengaku sebagai anggota Badan Intelejen Negara (BIN), dan kadang juga mengaku anggota Ditreskrimsus Polda Jatim. Tidak hanya itu, dia juga terkadang mengaku sebagai pegawai Bea Cukai berpangkat Kabag, dan juga Wakaporestabes Surabaya. Yang jelas, ke mana-mana dia membawa pistol mainan, dan beberapa keplek abal-abal.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Hebatnya, upaya tipu-tipu ini bisa bertahan selama 1,5 tahun, dan sudah berpuluh-puluh cewek yang berhasil dijebol dengan pistol tumpulnya. Belum lagi, uangnya juga dilorot, seperti celana saja!
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete didampingi Kasubag Humas AKP Lilly Jafar mengatakan, aksi tipu-tipu terakhirnya terjadi pada awal September 2015 ini.
Korban terakhir adalah Lala (21) warga Donokerto. Dia tertipu Rp 200 juta. Kerugian material ini, tak sebanding dengan kerugian imaterial, berupa ditembak dengan pistol tumpul berpeluru cair berkali-kali, hingga selama 1,5 tahun. Janji intel abal-abal ini, dia bisa memasukan Lala sebagai PNS Pelindo III.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Sebelumnya, ada enam korban lain dengan kerugian Rp 300 juta. “Kami yakin, setelah diberitakan, akan banyak lagi yang melapor,” kata Kasat.
Andika mengaku terinspirasi film laga. Dia juga memasang jimat abal-abal di dompet, agar calon korban percaya. "Uang saya gunakan untuk renovasi rumah, dan sebagian untuk berjudi merpati di sekitaran Buduran," aku Andika. (yan/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News