
PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Kejaksan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo meresmikan 'Umah Rukun' di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kamis (20/2/2025).
Hal ini sebagai upaya optimalisasi Pendekatan Mediasi dan Rekonsiliasi dalam penyelesaian hukum antar pelaku pidana, korban dan masyarakat.
Baca Juga: Pesan Rektor Unair saat Kukuhkan Maba Pascasarjana
Program yang dikenal dengan Restorative Juctice itu merupakan kolaborasi Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo dengan Universitas Airlangga.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Probolinggo, Nuril Alam mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan serta mengimplementasikan pendekatan Restorative Justice dalam penyelesaian perkara pidana.
Menurutnya, pendekatan ini lebih menekankan pada penyelesaian masalah melalui mediasi dan rekonsiliasi antara pelaku tindak pidana, korban, dan masyarakat, daripada hanya mengandalkan hukuman semata.
Baca Juga: Kejari Tuban RJ Kasus Laka Lantas
"Saya berharap, dengan diresmikannya rumah RJ 'Umah Rukun' di Desa Ngadisari, penegakan hukum di wilayah Sukapura Kabupaten Probolinggo dapat dilakukan lebih optimal," ujar Nuril Alam.
Tidak hanya itu, Nuril menegaskan peresmian 'Umah Rukun' ini juga menciptakan ruang bagi pelaku dan korban untuk saling berdialog, memahami dampak yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut, serta mencari solusi bersama yang lebih humanis dan berorientasi pada pemulihan hubungan sosial yang rusak.
Sementara, Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Iman prihandono SH MH LLM PhD mengapresiasi atas kegiatan itu. Pihaknya sangat berterimakasih atas pelibatan acara 'Umah Rukun' ini.
Baca Juga: Kejari Probolinggo Imbau Masyarakat Waspada Penipuan via WA yang Mengatasnamakan Kajari
"Saya sangat apresiasi sekali karena dilibatkan. Semoga setelah acara ini, kita para civitas akademika setiap tahun bisa berdiskusi dan berpartisipasi dengan Kepala Desa Ngadisari untuk membantu menjalankan program ini," terangnya.
Di tempat yang sama, Tokoh Adat Tengger, Supoyo juga mengapreasi kegiatan itu. Menurutnya, dirinya berharap agar Umah Rukun ini bisa dipakai dan dirawat dengan baik.
"Saya mohon dukungannya dengan adanya 'Umah Rukun' mari kita bersinergi dalam penyelesaikan hukum dengan humanis dan mediasi," ujar mantan Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini. (ndi/van).
Baca Juga: Kejaksaan Geledah Kantor Disperta Probolinggo Terkait Dugaan Korupsi Vaksin PMK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News