Satpol PP Bojonegoro Tak Kunjung Layangkan SP3 ke Enam Minimarket Bodong yang Masih Beroperasi

Satpol PP Bojonegoro Tak Kunjung Layangkan SP3 ke Enam Minimarket Bodong yang Masih Beroperasi Salah satu gerai minimarket yang ada di Bojonegoro

BOJONEGORO,BANGSAONLINE.com - Satpol PP Kabupaten Bojonegoro hari melakukan rapat koordinasi pasca layangkan surat teguran kedua kepada enam minimarket berjejaring yang belum memngantongi perizinan.

Kasatpol PP Bojonegoro, Heru Sugiharto mengatakan, pihaknya saat ini sedang membahas Surat Peringatan (SP) 3 terkait minimarket tak berizin yang tak mengindahkan SP sebelumnya.

"Yang jelas baru surat kesatu dan kedua. Ini sedang kami rapatkan saat ini," kata Heru, Senin (24/2/2025).

Namun, Heru belum bisa memastikan kapan SP3 tersebut bisa dilayangkan kepada pengelola minimarket tersebut.

Padahal, sesuai jadwal yang telah disampaikan Kepala Satpol PP sebelumnya, pada 19 Februari 2025 seharusnya surat peringatan ke-3 sudah dikeluarkan.

"Iya, itu bukan statemen saya. Artinya, saya ini belum paham utuh, masih kami rapatkan dulu. Nanti kami kabari hasilnya," pungkasnya.

Sekadar informasi, Satpol PP Bojonegoro beberapa waktu lalu telah melayangkan 2 kali surat teguran kepada 6 pemilik minimarket yang tak berizin.

Yakni 2 gerai Alfamart di Desa Semanding dan Ngampel, serta 4 Indomaret di Jl. WR Supratman, Panglima Polim, Panglima Sudirman, dan Rajekwesi.

selama 7 hari usai terbitnya SP pertama, belum ada respons dari pihak minimarket. Sehingga Satpol PP akhirnya menerbitkan surat SP kedua pada 10 Februari 2025.

Jika SP ketiga sudah dilayangkan, kemudian persyaratan tidak kunjung dilengkapi, Satpol PP akan menutup paksa minimarket yang beroperasi tanpa mengantongi izin lengkap.

Namun sebelum melakukan penutupan, Satpol PP akan menerbitkan surat pemberitahuan penutupan yang akan dikeluarkan pada tanggal 24 Februari 2025. (van)