Sumber Cakarsi: Wisata Air nan Asri di Kota Kediri yang Perlu Perhatian Khusus Agar Mempesona

Sumber Cakarsi: Wisata Air nan Asri di Kota Kediri yang Perlu Perhatian Khusus Agar Mempesona Sumber Cakarsi, salah satu sumber air yang perlu mendapat perhatian Pemkot Kediri. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Selain Sumber Jiput, Sumber Banteng, Sumber Bulus, ada satu sumber air yang layak dikunjungi jika berkunjung ke . Yaitu di Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren

Sumber air yang tidak pernah mengering, meski disaat kemarau dan banyak ditumbuhi pepohonan besar, membuat suasana di kawasan ini rindang dan sejuk.

Baca Juga: Hadiri Penilaian Lomba Posyandu dan Kader Berprestasi, Wawalkot Kediri Berharap Tingkatkan Layanan

Sayang penataan kawasan terlihat kurang maksimal, jika dibandingkan dengan kawasan Sumber Jiput di Kelurahan Rejomulyo. Padahal jarak keduanya tidak lebih dari 4 Km saja.

Warga di sekitar secara swadaya terus berupaya menata kawasan Sumber seperti mendirikan warung-warung kuliner disisi timur dan utara termasuk menyediakan toilet.

Sesekali, sejumlah pecinta lingkungan juga datang untuk menanam pohon di sekitar Sumber. Meski relatif masih kecil, di kawasan itu, denyut ekonomi kerakyatan mulai bisa dirasakan.

Baca Juga: Utamakan Prinsip Partisipasi dan Kolaboratif, Pemkot Kediri Gelar Musrenbang Tematik Gedsi

Jono, salah satu pemilik warung, mengatakan setiap hari pasti ada pengunjung yang datang ke meski hanya sekedar mampir ke warung untuk ngopi.

"Biasanya pengunjung banyak yang datang itu pada hari Sabtu dan Minggu,"ucapnya, Selasa (25/2)2025),

Diakui Jono, penataan kawasan Sumber memang masih kurang maksimal jika dibandingkan dengan Sumber Jiput. Untuk itu Jono berharap kedepan bisa menata ini seperti di Sumber Jiput.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Kediri Keliling Balai Kota di Hari Pertama Kerja

Konon kabarnya, ini dulunya berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam Kraton Kadiri era Kerajaan Kadiri akhir.

Kitab Pararaton menuliskan, pada tahun 1222 Kerajaan Singasari pernah mencaplok Kerajaan Kadiri dan mengubah statusnya menjadi kawasan setingkat kadipaten (sekarang Kabupaten) dengan Jayasabha sebagai adipatinya.

Pada tahun 1271, Jayakatwang yang menjadi penguasa Kadiri menyerang Kerajaan Singasari dan berhasil menggulingkan Raja Kertanegara.

Baca Juga: Pimpin Apel di Hari Pertama Kerja, Gus Qowim Ajak Satukan Tekad Wujudkan Kota Kediri MAPAN

Sejak saat itu Singosari yang dibangun wangsa Rajasa (Ken Arok) runtuh dan berdirilah kembali Kerajaan Kadiri. Namun rezim Jayakatwang hanya berusia kurang lebih satu tahun.

Dengan kecerdikannya, Raden Wijaya, menantu Kertanegara yang kelak mendirikan Kerajaan Majapahit meminjam kekuatan tentara Tartar (Mongol) untuk menyerbu Kerajaan Kadiri.

Dalam peperangan itu Raja Jayakatwang binasa dan lagi lagi dengan kepiawaianya sebagai ahli bersiasat, Wijaya yang juga cucu Narasingamurti itu berhasil menumpas pasukan Tartar.

Baca Juga: Tuntut Evaluasi MBG, Ratusan Mahasiswa Gabungan Gelar Aksi Demo di Kantor DPRD Kabupaten Kediri

Dalam mengalahkan pasukan Tartar yang mabuk kemenangan itu, Raden Wijaya konon menggunakan jalur rahasia ini. (uji/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO