Fraksi PKB DPRD Kota Probolinggo Minta RDP soal Pembongkaran Kubah

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pembongkaran terhadap kubah di Pemkot Probolinggo berbuntut panjang. Pasalnya, pembongkaran itu dilakukan secara tiba-tiba, sehingga menuai sorotan publik.

Apalagi sekarang Kota Probolinggo dijabat oleh wali kota baru, Aminudin. Sedangkan kubah itu dibangun saat wali kota sebelumnya, Habib Hadi Zainal Abidin.

"Bangunan kubah itu sebenarnya bukan hal yang prinsip," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Probolinggo, Eko Purwanto, saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).

Meski bukan hal yang prinsip, tetapi pembongkaran itu dinilai tergesa-gesa.

"Ini kan dilakukan secara tiba-tiba, tidak ada perencanaan sebelumnya," ucapnya.

Membangun kubah di kantor Pemkot itu, yang jelas menelan anggaran yang tidak sedikit. Mulai dari proses perencanaan hingga pembangunannya.

"Kubah itu dibangun sejak dua tahun lalu. Makanya ketika membangun di awali dengan perencanaan, seharusnya saat membongkar juga harus melalui tahapan perencanaan. Bukan kemudian tiba-tiba melakukan pembongkaran," paparnya.

Yang menjadi pertanyaan, kata Eko, dari mana nanti anggarannya untuk melakukan perbaikan. Sementara sekarang ada efisiensi anggaran.

Melihat kondisi ini, politikus dari PKB ini meminta untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kota Probolinggo.

"Saya minta Komisi III nanti menggelar RDP dengan memanggil dinas terkait," ungkapnya.

RDP ini dilakukan agar persoalan terhadap pembongkaran terhadap bangunan kubah ini terang benderang.

Kubah di Pemkot Probolinggo dibongkar pada Selasa (25/2/2025). Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Aminudin, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengaku belum ada laporan kepadanya.

"Belum ada laporan soal pembongkaran kubah itu ke saya," tulisnya dalam pesan instan (WhatsApp). (ugi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News