LAMONGAN, BANGSAONLINE.com – Empat jamaah haji asal Lamongan dinyatakan hilang paska tragedi Mina. Ke empat orang jamaah ini diketahui masih satu keluarga. Data yang dihimpun di Kemenag Lamongan menyebutkan, ke empat jamaah Haji yang hilang itu tergabung dalam kloter 28 KBIH Al-Azhar Lamongan.
Mereka masing-masing Mat Safii bin Samijo dan istrinya yang bernama Rukmiati binti Sanusi warga Dusun Guyangan, Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio. Selain itu, jamaah Haji Asal Lamongan yang masih dinyatakan hilang tersebut adalah Juriama bin Makri dan Wati binti Ibrohim, keduanya adalah pasutri Asal Dusun Bulakatu, Desa Sumberaji, kecamatan Sukodadi.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Kasi Urusan Haji Kemenag Lamongan, Sonhaji kepada wartawan (Senin, 28/9) menyatakan kedua pasangan suami istri yang hilang tersebut dinyatakan hilang setelah peristiwa tragedi Mina. "Saya mendapatkan kabar hilangnya jamaah ini dari petugas Haji yang dari kloter 28," jelasnya saat ditemui di kantor Kemenang Jl. Veteran Lamongan, Senin (28/9).
Lebih jauh, Sonhaji menyatakan hilangnya 2 pasutri jamaah Haji Asal Lamongan ini sudah dilaporkan ke petugas di sektor, maktab dan juga daker di Arab Saudi. Proses pencarian, kata Sonhaji, juga terus dilakukan. "Kami juga berusaha menghubungi handphone mereka tapi sampai saat ini masih tidak aktif," jelasnya.
Sonhaji mengatakan, sebenarnya keluarga jamaah Haji yang hilang ini sudah tahu karena sudah diberitahu oleh petugas KBIH.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Besar kemungkinan, lanjut Sonhaji, ke 4 jamaah Haji yang hilang ini masih tersesat karena ada saksi yang melihat kalau mereka sempat menyingkir ke pinggir ketika tragedi Mina tersebut terjadi. "Mereka belum kembali ke maktab hingga saat ini," ujarnya.
Hanya saja ada kabar gembira di mana ada 1 jamaah Haji Asal Lamongan yang sebelumnya dinyatakan hilang namun kini sudah berhasil ditemukan.
Menurut Sonhaji, data dari Kandepag Lamongan yang menyebutkan 1 jamaah Haji yang berhasil ditemukan tersebut atas nama Lasmiran, jamaah Haji Asal Desa Gumantuk, Kecamatan Maduran. Lasmiran adalah jamaah Haji kloter 30 yang berangkat dari Surabaya. Sebelumnya, kata Sonhaji, Lasmiran dinyatakan hilang pasca kejadian tragedi Mina namun setelah dilakukan pencarian, Lasmiran berhasil ditemukan. "Saat ini yang bersangkutan sudah kembali ke maktabnya," tutur Sonhaji.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Jamaah haji ini ditemukan oleh petugas Haji Indonesia berada di tenda rombongan jamaah Haji luar negeri dan bukan berada di tendanya sendiri. Saat ditemukan, Lasmiran masih membawa identitas lengkapnya sebagai jamaah Haji Asal Indonesia.
Selain masih ada jamaah Haji yang hilang dan 1 jamaah Haji yang sudah ditemukan, data di Kandepag Lamongan juga menyebutkan kalau sampai saat ini setidaknya sudah 4 jamaah Haji Asal Lamongan yang meninggal Dunia di tanah suci. Ke 4 jamaah Haji yang meninggal ini semuanya meninggal karena sakit. (ais/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News