Wali Kota Eri Ultimatum Kadishub Surabaya: Berantas Parkir Liar atau Mundur dari Jabatan!

Wali Kota Eri Ultimatum Kadishub Surabaya: Berantas Parkir Liar atau Mundur dari Jabatan! Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (dok. Pemkot Surabaya)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengultimatum Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tundjung agar berani memberantas parkir liar yang ada di Surabaya.

Saat penyampaian visi misi lelang jabatan Pemkot Surabaya, Eri tegas meminta Tundjung mundur dari jabatannya jika tak berkomitmen untuk mengatasi parkir liar.

"Komitmen njenengan berani enggak tidak ada parkir liar? Ketika ada (parkir liar) saya mundur, itu gentle. Kepala dinas," kata Eri di ruang sidang Balai Kota, Sabtu (8/3/2025).

Eri menekankan Surabaya harus bebas parkir liar. Karena masih banyak aduan dari warga yang resah dengan keberadaan parkir liar.

Bahkan dia sering menemukan sendiri tidak ada petugas Dishub Surabaya di lokasi parkir tersebut. Ia meminta petugas Dishub menertibkan parkir liar yang ada di Surabya.

Selain di titik parkir resmi tepi jalan umum (TJU), juga di 1.400 lokasi parkir yang ada.

Eri Cahyadi juga menyampaikan ultimatum kepada petugas nakal yang hendak melancarkan parkir liar. Maka konsekuensi dari tidak adanya komitmen itu adalah kadishub harus mundur.

"Kadishub harus mundur karena enggak bisa ngatur anak buahnya. Kalau ketahuan langsung pecat tanpa SP. Itu yang saya minta dilakukan. Inovasi kadis," jelasnya.

Menurutnya, cara yang bisa dilakukan untuk membabat parkir liar yakni dengan menerjunkan petugas dishub di lokasi-lokasi rawan hingga memasang kamera CCTV.

Kemudian dia juga menyarankan menggunakan parkir berlangganan selain karcis serta memperbaiki semua fasilitas halte, dan mengatasi lampu PJU yang sering padam agar diganti smart lamp.

Respons Kadishub Surabaya

Menanggapi hal itu, Tundjung mengaku berkomitmen untuk memaksimalkan penanganan masalah parkir liar di Surabaya. Dia bahkan menggandeng sejumlah pihak kepolisian.

"Parkir memang masalah, semua kota menghadapi masalah yang sama. Jadi kami berusaha semaksimal mungkin sesuai yang disampaikan bapak, koordinasi dengan pihak kepolisian, apapun caranya untuk menekan itu," kata Tundjung.

Begitu pula dengan parkir berlangganan. Sesuai dengan instruksi Eri, Tundjung berkomitmen untuk menerapkan tarif parkir tepi jalan secara progresif yang saat ini masih dikaji.

"Nanti dicek tolok ukurnya. Ada dulu masuk jam berapa, keluar jam berapa, kami cari dulu alat ukur apa yang bisa dipakai," tandasnya.