Wali Kota Eri Ultimatum Kadishub Surabaya: Berantas Parkir Liar atau Mundur dari Jabatan!

Wali Kota Eri Ultimatum Kadishub Surabaya: Berantas Parkir Liar atau Mundur dari Jabatan! Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (dok. Pemkot Surabaya)

"Kadishub harus mundur karena enggak bisa ngatur anak buahnya. Kalau ketahuan langsung pecat tanpa SP. Itu yang saya minta dilakukan. Inovasi kadis," jelasnya.

Menurutnya, cara yang bisa dilakukan untuk membabat parkir liar yakni dengan menerjunkan petugas dishub di lokasi-lokasi rawan hingga memasang kamera CCTV.

Kemudian dia juga menyarankan menggunakan parkir berlangganan selain karcis serta memperbaiki semua fasilitas halte, dan mengatasi lampu PJU yang sering padam agar diganti smart lamp.

Respons Kadishub Surabaya

Menanggapi hal itu, Tundjung mengaku berkomitmen untuk memaksimalkan penanganan masalah parkir liar di Surabaya. Dia bahkan menggandeng sejumlah pihak kepolisian.

"Parkir memang masalah, semua kota menghadapi masalah yang sama. Jadi kami berusaha semaksimal mungkin sesuai yang disampaikan bapak, koordinasi dengan pihak kepolisian, apapun caranya untuk menekan itu," kata Tundjung.

Begitu pula dengan parkir berlangganan. Sesuai dengan instruksi Eri, Tundjung berkomitmen untuk menerapkan tarif parkir tepi jalan secara progresif yang saat ini masih dikaji.

"Nanti dicek tolok ukurnya. Ada dulu masuk jam berapa, keluar jam berapa, kami cari dulu alat ukur apa yang bisa dipakai," tandasnya.