Gubernur Khofifah Tandatangani Rekom Pengusulan Kiai Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional

Gubernur Khofifah Tandatangani Rekom Pengusulan Kiai Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional Suasana rapat pengusulan KH M Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional di kediaman Prof KH Asep Saifuddin Chalim di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Senin (10/3/2025). Foto: M Mas'ud Adnan/bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menandatangani surat rekomendasi pengusulan KH Muhammad Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional. Surat rekomendasi Gubernur Khofifah itu bertanggal 4 Maret 2025 dengan nomor: 400.9.15.1/8037/107.3/2025.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerangkan dengan hormat bahwa pada dasarnya mendukung dan merekomendasikan K.H. MUHAMMAD YUSUF HASYIM untuk mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional,” tulis surat yang ditandangani Gubernur Khofifah itu.

“Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa perjuangan dan pengorbanan beliau pada saat menjadi Kiai Militer Pengawal Ideologi NKRI Berbasis Pesantren,” lanjut surat rekomendasi gubernur itu.

“Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya, atas kerjasamanya disampaikan terimakasih,” tulis Gubernur Khofifah.

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, bersyukur atas terbitnya rekomendari Gubernur Jawa Timur itu.

“Alhamdulillah sejak seminar di Pesantren Tebuireng, perkembangan pengusulan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional sangat cepat sekali perkembangannya. Karena itu kita harus bekerja keras dan cepat untuk memberikan kontribusi sehingga upaya dan perjuangan kita ini berhasil dengan baik dan mendapat ridla dari Allah SWT,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

Kiai Asep mengingatkan agar kita banyak memperjuangkan ulama-ulama NU sebagai pahlawan nasional karena dalam fakta sejarah kontribusi dan pengorbanan para kiai NU sangat dominan dan luar biasa. 

Menurut Kiai Asep, jasa besar kiai-kiai NU itu harus kita kawal dan kita monmenkan dalam sejarah bangsa Indonesia sehingga tidak terjadi pemutarbalikan fakta.  

Kiai Asep sendiri berjanji akan terus mendampingi dan mengawal pengusulan Kiai Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional. Bahkan kiai miliarder tapi demawan itu sudah dua kali mengundang keluarga Kiai Yusuf Hasyim dan keluarga Pesantren Tebuireng untuk rapat di kediamannya di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.

Antara lain KH Muhammad Riza Yusuf (Gus Riza) dan KH Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) yang kini menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah. Gus Riza dan Gus Irfan adalah kakak adik yang merupakan putra Kiai Muhammad Yusuf Hasyim.

Selain Gus Riza dan Gus Irfan juga hadir Dr Anang, ustadz di Tebuireng, dan M Mas’ud Adnan alumnus Pesantren Tebuireng yang kini CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.

Juga hadir Prof Usep Abdul Matin, Guru Besar UIN Syarif Hidyatullah Jakarta dan Dr Aguk Irawan, penulis dan sastrawan asal Lamongan yang mengasuh Pesantren Kreatif Baitul Kilmah Yogyakarta.

Dari Pemprov Jaim hadir Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim KH Akhmad Jazuli, Sekjen One Pesantren One Product (OPOP) Muhammad Ghofirin, dan para kiai lainnya.

Pada rapat Senin 10 Maret 2025 di kediaman Kiai Asep memutuskan bahwa seminar nasional untuk pengusulan Kiai Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional akan digelar di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada 16 Maret 2025.

“Ini sesuai dengan hasil komunikasi dengan Ibu Khofifah yang disampaikan Pak Ghofirin,” kata Kiai Asep yang juga putra pahlawan nasional, KH Abdul Chalim. 

Selain Kiai Muhammad Yusuf Hasyim, Kiai Asep juga memperjuangkan KH Abbas Bin  Abdul Jamil Buntet Cirebon sebagai pahlawan nasional. Kiai Asep juga mengundang keluarga Kiai Abbas Buntet dalam rapat itu.

Dalam rapat itu juga hadir Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad dan dzurriah serta kerabat Kiai Abbas Buntet.