
KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito memberikan motivasi kepada ratusan murid SMA Dharma Wanita boarding school Pare, Kamis (13/3/2025) malam.
Mereka, merupakan anak-anak dengan latar belakang dari keluarga tidak mampu yang tadinya tidak memiliki kesempatan sekolah namun memiliki kemauan bersekolah.
Kepada anak-anak ini, Dhito menyampaikan setiap orang memiliki kesempatan menjadi pemimpin dan bisa melakukan hal besar bagi banyak orang.
"Adik, adik saya berharap, jangan sia-siakan waktu selama kalian bersekolah di sini," kata Dhito usai berbuka puasa bareng di SMA Dharma Wanita boarding school Pare.
Dhito mengakui, sekolah gratis dengan sistem boarding school yang telah berjalan di tahun kedua ini masih terus dievaluasi untuk menyempurnakan kekurangan yang ada.
Ia menaruh harapan, siswa-siswi di sana begitu lulus bisa bersaing masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Untuk itu, selain murid yang didorong untuk rajin belajar, kompetensi guru juga harus di-upgrade.
Dalam hal ini, Dhito menekankan pada saatnya pihaknya akan melakukan evaluasi pada guru dan murid.
"Yang di-upgrade tidak hanya murid. Karena sekolah yang hebat yang belajar adalah guru dan murid, kalau yang belajar hanya murid nggak akan maju sekolahnya," ungkapnya.
Dalam acara penuh keakraban itu, Dhito pun menceritakan pengalamannya pribadi mulai dari masa sekolah hingga kini menjadi bupati. Menurut dia, pada setiap tahapan pasti ada masalah yang akan dihadapi.
Pun demikian, Dhito mengingatkan mereka untuk tidak menyerah ketika menghadapi masalah.
"Saya tidak mau kalian menyerah ketika menghadapi masalah. Masalah itu pasti ada. Hidup ini tidak ruwet," kata Dhito.
Dalam kesempatan itu, Dhito juga membuka dialog dan memberi kesempatan bagi para murid untuk menyampaikan keluhannya sebagai bahan evaluasi.
Momen itu pun dimanfaatkan bagi para murid untuk bertukar cerita dan meminta tanggapan bupati.
Sebagaimana kesan yang dirasakan Nadia, salah satu murid angkatan kedua (kelas X). Menurutnya, kesempatan itu menjadi momen yang sangat berkesan karena dapat berdialog langsung dengan sosok yang selama ini memberi perhatian penuh bagi masa depan mereka.
"Ini momen yang sangat kami nantikan. Kami sangat berterimakasih kepada Dhito dan Annisa juga yang mau mendengarkan suara-suara kami," ucapnya. (uji/van).